REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Sebagai penyintas Covid-19 yang terpapar pada Februari 2021 lalu, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjadi pendonor plasma konvalesen. Atang melaksanakan pengambilan plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor saat bulan Ramadhan ini.
Atang mengatakan, sebelum pengambilan plasma konvalesen, Ketua DPD PKS Kota Bogor ini telah dinyatakan lolos skrining dan memenuhi syarat sebagai pendonor.
"Alhamdulillah bisa buka puasa sambil diambil plasma konvalesen", ujar Atang.
Sebelumnya, Atang bersama belasan penyintas Covid-19 lainnya mengikuti uji skrining yang diadakan DPRD Kota Bogor bersama Temanco, SalamAid, dan PMI Kabupaten Bogor pada 10 April 2021 lalu. Skrining yang dilakukan berupa observasi langsung, dan pengambilan enam tabung sampel darah yang kemudian diuji di laboratorium.
Dengan menjadi pendonor plasma konvalesen, Atang berharap dirinya dapat memberi manfaat dan membantu pasien Covid-19. "Semoga ikhtiar kecil ini, meskipun tidak seberapa, dapat memberikan manfaat dan membantu saudara kita yang sedang berjuang melawan Covid-19, dengan ijin dan kuasa Allah SWT tentunya", tuturnya.
Lebih lanjut, Atang mengatakan, berdasarkan pengalamannya, pengambilan plasma konvalesen tergolong mudah. Juga tidak menimbulkan rasa sakit, maupun efek samping.
"Pengambilannya mudah. Dapat 615 ml yang bisa dipakai untuk tiga kantong plasma konvalesen ukuran 200 ml. Alhamdulillah tidak ada rasa sakit ataupun efek samping yang menyertai. Apalagi dibarengi dengan buka puasa. Insyaallah menjadi pengalaman baru yang seru dan membahagiakan", ujarnya.
Dengan banyaknya plasma konvalesen yang didonorkan, Atang mengatakan, hal itu bisa menjadi ikhtiar untuk para pasien Covid-19 yang masih berjuang. Untuk itu, dia mengajak para penyintas Covid-19 untuk turut melaksanakan donor plasma konvalesen.
"Untuk itu kami mengajak sahabat-sahabat penyintas Covid yang sudah sembuh dalam tiga bulan terakhir untuk mendonorkan plasmanya. Semoga semakin banyak plasma konvalesen yang bisa di ikhtiarkan untuk membantu yang sedang sakit. Ikhtiar kecil, jika dikumpulkan insya Allah akan bermakna dan bermanfaat", ucapnya.
Sementara itu, Petugas PMI Kabupaten Bogor yang menangani Atang, Ali mengatakan, permintaan plasma konvalesen berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Bahkan dari luar pulau Jawa.
Sehingga, lanjutnya, meskipun angka penyebaran Covid-19 sudah mulai landai dan menurun, kebutuhan plasma konvalesen masih tinggi. Dimana setiap ada plasma konvalesen yang didonorkan, dalam hitungan jam sudah diambil atau dikirim ke rumah sakit lain yang membutuhkan.
"Setiap ada yang donor konvalesen, hanya hitungan jam sudah diambil atau dikirim untuk rumah sakit yang mengajukan permintaan", pungkasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika