Ahad 25 Apr 2021 10:51 WIB

Bandung Nihil Zona Merah Covid, Warga Diminta Tetap Waspada

Penyebaran Covid-19 saat ini relatif tak setinggi pada Januari hingga Februari. 

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara sedang menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di Bandung
Foto: istimewa
Kepala Dinkes Kota Bandung, Ahyani Raksanagara sedang menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan vaksinasi Covid-19 di Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengungkapkan level kewaspadaan penyebaran Covid-19 periode 12 hingga 18 April di Kota Bandung, tidak terdapat zona merah maupun zona oranye. Namun, jumlah zona hijau mengalami penurunan dan zona kuning mengalami penambahan dibandingkan periode sebelumnya yaitu 5 hingga 11 April.

Pada periode 5 hingga 11 April, jumlah RT yang masuk zona hijau mencapai 9.477 dan zona kuning sebanyak 574. Namun periode 12 sampai 18 April jumlah RT yang masuk zona hijau menurun menjadi 9.385 sedangkan zona kuning bertambah menjadi 666.

Zona hijau mencakup 20 kelurahan dan zona kuning mencakup 131 kelurahan di Kota Bandung. Kasus penyebaran Covid-19 relatif tidak setinggi pada bulan sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, Kota Bandung tidak terdapat zona merah. Namun begitu, masyarakat diminta tetap waspada sebab kasus penyebaran Covid-19 selalu ditemukan tiap hari.

"Tidak (zona merah), secara se-Bandung tetap waspada karena kasus positif tetap ditemukan tiap hari," ujarnya saat dikonfirmasi, Ahad (25/4).

Namun, dia menuturkan, penyebaran Covid-19 saat ini relatif tidak setinggi pada bulan Januari hingga Februari kemarin. Dia pun mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat.

Ahyani menambahkan, positivity rate penyebaran Covid-19 di Bandung sebesar 9,27. Pihaknya tetap meminta masyarakat waspada.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement