Selasa 27 Apr 2021 05:40 WIB

Suara Sirine dan Simulasi Bencana, Tandai HKB di Sukabumi

Kegiatan tersebut sebagai rangkaian dari peringatan HKB nasional setiap 26 April.

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin upaya simulasi menghadapi bencana dalam rangka hari kesiapsiagaan bencana di kantor BPBD Kota Sukabumi, Senin (26/4).
Foto: riga nurul iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memimpin upaya simulasi menghadapi bencana dalam rangka hari kesiapsiagaan bencana di kantor BPBD Kota Sukabumi, Senin (26/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Momen Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Kota Sukabumi diisi dengan sejumlah kegiatan. Diantaranya melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi yang menggelar simulasi evakuasi mandiri saat terjadi bencana dan membunyikan sirine pada Senin (26/4).

Kegiatan tersebut sebagai rangkaian dari peringatan HKB nasional setiap 26 April. Simulasi evakuasi mandiri di halaman Kantor BPBD Sukabumi ini dihadiri Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Selain itu Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Sekertaris Daerah Kota Sukabumi Dida Sembada serta unsur terkait seperti Palang Merah Indonesia (PMI), tagana, dan masyarakat sekitar.

'' Kegiatan ini dalam kerangka mempersiapkan diri dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Di mana dalam rangka HKB bersama seluruh SKPD melakukan sosialisasi dan informasi pentingnya kesiapsiagaan ketika menghadapi bencana baik alam dan non alam. Kegiatan ini juga melatih respon time seluruh warga ketika terjadi bencana. Sehingga warga bisa melakukan langkah yang tepat pada saat terjadi bencana.

Fahmi mengatakan Hari Kesiapsiagaan bencana dilandasi pada Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Kesiapsiagaan bencana. Selain itu kesiapsiagaan juga diamanatkan dalam ajaran agama.

Bencana ini terdiri dari dua yakni bencana alam dan non alam. Sejak 2020 bencana non alam ini ditandai dengan kehadrian Covid dan seluruh pihak berjibaku dalam penangaman dan edukasi covid-19.

'' Butuh kerjasama dalam rangka tangani bencana alam dan non alam,'' cetus Fahmi. Selain itu edukasi yang paling penting seperti lomba literasi kesiapsiagaan bencana kepada anak-anak.

Fahmi berharap HKB tahun ini tidak hanya sekedar formalitas melainkan menunjukkan komitmen dan kebersamaan pemda, aparat wilayah dan unsur pentahelik dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami mengatakan, latar belakang digelarnya kegiatan ini karena tingkat kerentanan bencana alam dan non alam yang perlu diwaspadai. Sehingga diperlulan upaya edukasi kesiapsiagaan menghadapi bencana.

'' Penanganan bencana diarahkan pada pemberdayaan aparatur dan masyarakat serta warga sekolah terkait edukasi dan infomrasi mengenai kebencanaan,'' kata Zulkarnain. Selain itu dalam momen HKB 2021 digiatkan simulasi sebagai upaya mendorong semua pihak turut serta dalam membentuk masyarakat yang lebih tangguh menghadapi bencana.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement