REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Kelechi Iheanacho harus menunggu sampai 3 Februari untuk mencetak gol pertamanya di liga. Sejak saat itu, striker Leicester City tersebut jadi pemain paling subur di Liga Primer Inggris.
Pemain internasional Nigeria itu memberikan assist dan mencetak gol kemenangan saat the Foxes mengalahkan Crystal Palace 2-1. Kemenangan yang membuat Leicester makin berpeluang lolos ke Liga Champions.
Perjalanan Iheanacho memang tak mulus di awal. Ia harus menunggu 14 bulan untuk mencatatkan gol perdananya di Liga Inggris, dari September 2018 sampai Desember 2019. Sekarang, ia jadi top skorer Leicester dengan 17 gol. Ini pertamanya kalinya sejak 2014/15, Jamie Vardy tak berada di garis terdepan dalam hal mencetak gol.
Manajer Leicester Brendan Rodgers, mengatakan kalau dalam beberapa bulan terakhir, Iheanacho memang tampil luar biasa. Bukan hanya dari gol yang dihasilkan, melainkan juga kerja kerasnya.
"Dia tidak egois dan dia bekerja sangat keras,'' kata Rodgers, dikutip dari BBC, Selasa (27/4).
Titik balik bersinarnya Iheanacho dalam kariernya bersama Leicester adalah saat bersanding dengan Vardy di lini depan. Musim lalu, mereka hanya delapan kali jadi starter bersama, dan tidak sama sekali sampai 28 Februari.
Namun cedera James Maddison dan pemain lain membuat Rodgers harus mengubah taktik. Salah satunya dengan menduetkan Iheanacho dengan Vardy.
''Kami harus mengubahnya seiring dengan cedera. Dia masuk dan luar biasa. Bukan hanya golnya, dia juga senang bekerja keras untuk tim dan kualitasnya fenomenal,'' kata Rodgers.
Iheanacho pun mencetak 14 gol dalam 14 pertandingan terakhir, lebih banyak dari 76 penampilan sebelumnya untuk Leicester. Hanya Harry Kane (18), yang terlibat lebih banyak gol dibandingkan Iheanacho (15) sepanjang tahun ini di Liga Primer Inggris.