REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Ujian berat menanti Manchester City pasca-menggenggam trofi juara Piala Liga. City akan melawan klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), pada leg pertama babak semifinal Liga Champions, di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, Kamis (29/4) dini hari WIB.
Liga Champions merupakan kompetisi paling berat bagi City untuk ditaklukkan demi memuluskan target meraih treble winners musim ini. Selain terhitung tim raksasa baru di kompetisi ini dan minim sejarah, the Citizens juga harus melewati adangan PSG di semifinal.
PSG bukan tim sembarangan. Les Parisiens merupakan finalis Liga Champions musim lalu dan diisi oleh pemain-pemain kelas wahid, seperti Neymar, Angel Di Maria, dan Kylian Mbappe. Sementara City baru pertama kalinya menginjakkan kakinya di semifinal. Klub elite Liga Primer Inggris ini boleh saja perkasa sejak fase penyisihan grup, namun atmosfer di semifinal akan jauh berbeda. Mental akan banyak berbicara.
Menyambut City, tuan rumah tak memiliki masalah dengan pemain-pemain langganan starting XI. PSG hanya dipastikan tanpa Juan Bernat yang cedera. Adapun Marquinhos, Abdou Diallo, dan Rafinha diragukan bermain, sebagaimana catatan Whoscored.
Kondisi skuad PSG yang relatif bagus dapat menghadirkan masalah bagi City di Paris, meski skuad Manchester Biru datang dengan kekuatan penuh tanpa ada pemain yang absen. Kevin de Bruyne dan Sergio Aguero sudah pemanasan di final Piala Liga melawan Tottenham Hotspur.
Pelatih PSG Mauricio Pochettino memuji kualitas Pep Guardiola sebagai pelatih dan menyebutnya sebagai pelatih terbaik dunia. Pochettino sudah tak asing dengan racikan Guardiola. Pasalnya, Pochettino sering beradu taktik saat masih menjadi pelatih klub Inggris, Tottenham Hotspur.
"Bagi saya, dia yang terbaik. Saya mengaguminya dan berpikir dia melakukan pekerjaan yang fantastis, tidak hanya di Manchester City tetapi di Barcelona dan Bayern Muenchen,” ujar Pochettino dilansir dari Dailymail.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola sadar perjalanan ke Paris membutuhkan konsentrasi utuh dari pemainnya. Itu tampak jelas dengan sikap Guardiola yang meminta pemainnya langsung memikirkan pertandingan melawan PSG sesaat setelah memenangkan Piala Liga.
“Kami tidak dapat menyangkalnya, satu mata selalu tertuju pada Liga Champions,” kata Guardiola, dikutip dari laman resmi klub.
Guardiola bertekad pulang dari Paris dengan membawa tiga poin. Pasalnya, hasil tersebut akan memudahkan the Citizens menginjakkan kaki pertama kalinya di partai final. Meskipun, pelatih asal Spanyol itu yakin pasukannya akan mendapatkan banyak masalah melawan Mbappe dan kawan-kawan.