REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina menjadi salah satu tim yang pertahanannya sulit ditembus pada fase pertama IBL Pertamax 2021 lalu. Arki Dikania Wisnu dkk memang kerap membuat lawannya frustrasi berkat postur pemain yang di atas rata-rata. Terlebih yang mencoba mencetak angka dari bawah ring.
Alhasil, banyak lawan memanfaatkan tembakan tiga angka untuk bisa menembus pertahanan tim asuhan Milos Pejic ini. Namun itu pun tidak mudah. Banyak lawan yang kehabisan waktu serangnya atau kemudian melakukan kesalahan-kesalahan (turn over). Waktu 24 detik untuk menyerang Satria Muda sepertinya tidak cukup.
Meskipun begitu, dalam persiapan menghadapi babak semifinal pada 27-29 Mei nanti di Mahaka Arena, Kelapa Gading, Jakarta, salah satu fokus utama SM Pertamina adalah membenahi pertahanan yang merupakan senjata utama tim.
"Kami berlatih lebih banyak untuk terus membenahi pertahanan. Kami juga terus menggenjot beberapa spot yang field goal-nya masih rendah dari babak reguler. Jadi kami harapkan di semifinal nanti spot-spot tersebut meningkat field goal atau tingkat keberhasilannya," ujar asisten pelatih SM Pertamina, Ismael, kepada Republika.co.id, Rabu (28/4).
Sebelumnya saat babak reguler digelar secara gelembung di Robinson Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Milos Pejic mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap tembakan bebas dan tembakan tiga angka para pemainnya yang masih belum sesuai harapan.
Sandy Ibrahim Aziz, salah satu shooter andalan SM Pertamina, juga mengaku belum menemukan permainan terbaiknya di babak reguler dan bertekad untuk terus mengembangkan permainan. "Masih terus berusaha meningkatkan permainan semoga terus berkembang," kata Sandy.
Selama Ramadhan, lanjut Ismael, pola latihan disesuaikan dengan pemain. "Kami latihan setiap hari sore untuk tim, namun ada juga sesi pagi untuk individu yang tidak puasa. Alhamdulillah semua pemain saat ini sehat semua dan antusias menyambut babak semifinal nanti."
Menurut Ismael, untuk menerapkan pola latihan, SM Pertamina akan melakukan pertandingan uji coba. "Kami sudah mulai sparring dengan West Bandits Solo. Jika memungkinkan rencananya setiap pekan akan ada laga uji coba sampai karantina mandiri sebelum masuk ke gelembung IBL fase kedua."
Musim ini, SM Pertamina terlihat mengubah posisi dan gaya bermain. Seperti Juan Laurent Kokodiputra yang biasa bermain di luar paint area, kini lebih banyak tampil di dalam. "Itu untuk mengoptimalkan postur tubuh yang dimiliki Juan," jelas Ismael.
Di babak semifinal IBL 2021, SM Pertamina menunggu lawan antara Prawira Bandung atau West Bandits Solo. Di babak reguler, SM Pertamina dan Prawira Bandung saling mengalahkan dari dua kali perjumpaan. Adapun dengan West Bandits Solo, SM Pertamina unggul 2-0.