Jumat 30 Apr 2021 08:46 WIB

Enam Masjid di Singapura Ditutup Sementara

Singapura tutup sementara enam masjid.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung (hazmat) dan masker mengepel lantai di Masjid Hajjah Fatimah di Singapura, Jumat (13/3). Singapura membuka ruang shalat terbatas untuk jamaah pekerja di sejumlah masjid terkait wabah corona.
Foto: AP Photo/Ee Ming Toh
Seorang pekerja mengenakan pakaian pelindung (hazmat) dan masker mengepel lantai di Masjid Hajjah Fatimah di Singapura, Jumat (13/3). Singapura membuka ruang shalat terbatas untuk jamaah pekerja di sejumlah masjid terkait wabah corona.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA—Enam masjid terpaksa ditutup setelah laporan kunjungan orang-orang yang terbukti positif Covid-19. Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) mengatakan, orang-orang yang terinfeksi ini tidak menunjukkan gejala apapun saat mereka berkunjung ke masjid.

Adapun keenam masjid tersebut adalah, Masjid Petempatan Melayu Sembawang di Sembawang, Masjid Abdul Hamid Kampung Pasiran di Novena, Masjid Hajjah Fatimah di Beach Road, Masjid Al-Falah di Orchard, Masjid Yusof Ishak di Woodlands dan Masjid Al-Iman di Bukit Panjang.

Baca Juga

MUIS menyebut kejadian ini sebagai pengingat perlunya kewaspadaan terus menerus di tengah pandemi COVID-19. "Masjid kami sudah menerapkan protokol kesehatan dan melakukan desinfeksi yang komprehensif setiap selesai sholat berjamaah setiap harinya,” kata MUIS yang dikutip Republika, Jumat (30/4).

Penutupan sementara masjid, kata dia, merupakan upaya untuk pembersihan menyeluruh guna menangkal penyebaran dan berkembangnya strain baru virus Covid-19. “Kejadian ini mengingatkan perlunya waspada terhadap penyebaran COVID-19, terutama dengan jumlah jemaah yang lebih tinggi di masjid selama Ramadhan, dan pentingnya TraceTogether untuk mendukung upaya pelacakan kontak,” ujarnya dalam pernyataan yang dirilis Kamis (29/4).