REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN Distribusi Jakarta Raya mencatat pertumbuhan listrik kuartal pertama sebesar 7,78 TWh. Pemulihan konsumsi listrik di Jakarta memang belum terasa signifikan.
General Manager PLN Disjaya, Doddy B Pangaribuan menjelaskan konsumsi kuartal I tahun ini masih minus 5,51 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Konsumsi di kuartal pertama ini juga kata Doddy jika dibandingkan konsumsi listrik Oktober - Desember tahun lalu malah turun 2,64 persen.
"Kondisinya memang masih minus ya di kuartal pertama ini. Program vaksinasi bersama yang memang masih berlangsung juga belum berpengaruh signifikan terhadap konsumsi listrik di Jakarta," ujar Doddy kepada Republika.co.id, Ahad (2/5).
Doddy merinci salah satu faktor pertumbuhan konsumsi listrik belum optimal karena konsumsi listrik dari sisi bisnis dan industri masih belum pulih. Doddy merinci untuk konsumsi bisnis masih berada di level -13,78 persen jika dibandingkan tahun lalu. Sedangkan dari sisi industri minus 1,05 persen.
"Konsumsi bisnis tercatat 2,5 TWh sedangkan Industri sebesar 1,03 TWh," ujar Doddy.
Meski begitu dari sisi konsumsi rumah tangga masih mencatatkan pertumbuhan konsumsi yang positif. Pada kuartal pertama tahun ini konsumsi listrik tumbuh 2,01 persen atau sebesar 294,4 juta KwH.