Rabu 05 May 2021 13:32 WIB

AS Alami Penurunan Angka Kelahiran Terbesar dalam 50 Tahun

Kelahiran telah menurun pada wanita lebih muda selama bertahun-tahun.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi melahirkan.
Foto: pixabay
Ilustrasi melahirkan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Tingkat kelahiran di Amerika Serikat (AS) turun empat persen pada tahun lalu. Hal itu merupakan penurunan tahunan terbesar dalam hampir setengah abad.

Angka tersebut turun untuk ibu dari setiap ras dan etnis utama di AS. Selain itu, di hampir kelompok usia, angka kelahiran jatuh ke titik terendah sejak pejabat kesehatan federal memulai penghitungan lebih dari seabad lalu.

Baca Juga

Kelahiran telah menurun pada wanita lebih muda selama bertahun-tahun. Hal itu karena banyak di antara mereka menunda menjadi ibu dan memiliki keluarga lebih kecil. Angka kelahiran untuk wanita di usia akhir 30-an dan 40-an terus meningkat, tapi tidak tahun lalu.

“Fakta bahwa Anda melihat penurunan kelahiran bahkan untuk ibu yang lebih tua cukup mengejutkan,” kata penulis utama laporan, yakni Brady Hamilton dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Rabu (5/5).

Laporan CDC didasarkan pada penelaahan terhadap lebih dari 99 persen akta kelahiran yang diterbitkan tahun lalu. Temuan tersebut menggemakan analisis Associated Press baru-baru ini terhadap data tahun 2020 dari 25 negara bagian yang menunjukkan bahwa kelahiran telah turun selama pandemi Covid-19.

Sejumlah ahli meyakini, pandemi berkontribusi besar dalam penurunan angka kelahiran di AS tahun lalu. Kecemasan tentang Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian kemungkinan besar menyebabkan banyak pasangan berpikir bahwa memiliki bayi pada saat ini adalah ide yang buruk.

Namun Hamilton mengatakan banyak dari kehamilan tahun 2020 dimulai jauh sebelum AS menghadapi pandemi. Dia menyebut saat ini para peneliti CDC sedang mengerjakan laporan tindak lanjut untuk lebih memahami bagaimana penurunan itu terjadi.

 

Berikut beberapa poin yang disorot CDC dalam laporannya:

1.     Sekitar 3,6 juta bayi lahir di AS tahun lalu. Jumlah itu turun dari sekitar 3,75 juta pada 2019. AS mencatat ledakan kelahiran pada 2007, menembus 4,3 juta kelahiran.

2.     Angka kelahiran AS turun menjadi sekitar 56 kelahiran per 1.000 wanita usia subur, angka terendah yang pernah tercatat. Angka ini setengah dari angka di awal 1960-an.

3.     Angka kelahiran turun 8 persen untuk wanita Asia Amerika; 3 persen untuk wanita Hispanik; 4 persen untuk wanita kulit hitam dan kulit putih; dan 6 persen untuk ibu yang merupakan Indian Amerika atau Penduduk Asli Alaska.

4.     Angka kelahiran sesar sedikit meningkat menjadi sekitar 32 persen. Ini umumnya menurun sejak 2009.

5.     Beberapa kabar baik: Persentase bayi yang lahir kecil dan prematur - kurang dari 37 minggu kehamilan - turun sedikit, menjadi 10 persen, setelah naik lima tahun berturut-turut.

6.     Generasi saat ini semakin jauh dari memiliki cukup anak untuk menggantikan dirinya sendiri.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement