REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN – Jerman melarang organisasi Islam, Ansaar International karena diduga telah mendanai terorisme di seluruh dunia. Hal ini diungkapkan Kementerian Dalam Negeri pada Rabu (5/5).
"Jika Anda ingin memerangi teror, Anda harus mengeringkan sumber pendanaannya," kata Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer di Twitter.
Seehofer mengatakan, Ansaar dan organisasi afiliasinya menyebarkan paham salafi dan mendanai teror di seluruh dunia dengan kedok bantuan kemanusiaan. Menurut harian Jerman Bild, polisi menggeledah gedung di 10 negara bagian Jerman sebagai bagian dari langkah untuk melarang organisasi tersebut.
Pada 2019, polisi telah menggerebek kantor milik Ansaar serta kantor organisasi Bantuan Perlawanan Seluruh Dunia. Mereka diduga mendanai kelompok militan Palestina, Hamas, yang termasuk dalam daftar hitam terorisme Uni Eropa.
Dalam situs websitenya, Ansaar mengatakan, mereka memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak perang dan krisis. Bantuan yang diberikan yaitu membangun atau mendanai pembangunan rumah sakit, panti asuhan, dan sekolah.