REPUBLIKA.CO.ID, Pernahkah Anda memerhatikan nama-nama klub dari Liga Jepang, khususnya yang berlaga di kasta tertinggi Meiji Yasuda J1 League? Klub-klub kontestan di J1 League biasanya merupakan paduan dua atau lebih kata yang punya arti menarik. Kata-kata itu menunjukkan kota atau tempat klub berasal dan bahasa asing yang menunjukkan nilai-nilai klub.
Bahasa asing menjadi ciri khas kebanyakan nama klub di Liga Jepang saat ini. Bahasa Spanyol, Italia, dan Inggris paling sering digunakan orang-orang Jepang untuk memberi nama klub-klub mereka. Biasanya, nama ini menunjukkan nilai-nilai lokal atau juga apa yang diharapkan dari berdirinya klub oleh masyarakat sekitar.
Lalu bagaimana asal-usul dan arti nama klub-klub Meiji Yasuda J1 League musim ini? Berikut catatannya:
Avispa Fukuoka
Avispa Fukuoka adalah tim yang berasal dari Hakata, Prefektur Fukuoka di Pulau Kyushu. Avispa adalah Bahasa Spanyol yang berarti tawon. Nama ini pula yang membuat mereka mendapat julukan Hachi, yang juga berarti serangga sejenis tawon.
Cerezo Osaka
Pada tahun 1993, tim yang sebelumnya bernama Yanmar Diesel ini berubah nama menjadi Cerezo Osaka, nama yang dipilih berdasarkan kontes yang dilakukan secara publik. Cerezo adalah Bahasa Spanyol untuk pohon ceri. Nama ini dipilih karena lambang kota Osaka adalah Bunga Sakura. Sakura yang juga dianggap sebagai bunga nasional Jepang adalah salah satu jenis pohon ceri yang endemik di Jepang.
Hal ini pula yang membuat Cerezo Osaka punya julukan Sakura dan mengenakan jersey berwarna merah muda sebagai seragam utama.
FC Tokyo
FCTokyo adalah tim J League yang berasal dari Chofu, Tokyo. Klub ini jadi satu dari empat tim di J League yang namanya "hanya" Football Club, tanpa memiliki nama panjang.
FC Tokyo didirikan pada 1935 oleh Tokyo Gas, perusahaan gas terbesar di Jepang saat ini. Kemudian pada 1999, beberapa perusahaan besar di Tokyo menggabungkan kekuatan dan membentuk FCTokyo agar bisa bersaing di J League.