REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Manchester United (MU), Ole Gunnar Solskjaer, mengaku sempat khawatir dengan kemampuan AS Roma untuk membalikkan keadaan pada leg kedua babak semifinal Liga Europa, Jumat (7/5) dini hari WIB. Beruntung, United sudah mengantongi keunggulan agregat begitu besar berkat kemenangan pada leg pertama, tengah pekan lalu.
Di laga leg kedua, United melawat ke markas Roma di Stadion Olimpico. United sempat mengejutkan tim tuan rumah dengan torehan gol Edinson Cavani pada menit ke-39. Namun, pada babak kedua, Roma secara perlahan mampu bangkit.
Dalam rentang waktu tiga menit, I Giallorossi bahkan mampu mencetak dua gol sekaligus. Diawali dari gol Edin Dzeko pada menit ke-57 dan diikuti gol dari Bryan Cristante pada menit ke-60.
Namun, enam menit berselang, United akhirnya kembali mencetak gol via torehan Cavani. Roma berhasil menutup laga itu dengan satu gol tambahan, tepatnya pada menit ke-83 via gol bunuh diri Alex Telles.
Solskjaer mengakui, anak-anak asuhnya tampil kurang memuaskan pada babak kedua. Pada sepanjang babak kedua, gawang United diberondong 13 tembakan oleh para penggawa Roma. Dari 13 tembakan tersebut, tujuh tembakan tepat mengarah ke gawang.
Bahkan, secara keseluruhan, Roma mengemas 22 kali tembakan berbanding 13 tembakan yang dilepaskan United. MU, lanjut Solskjaer, bisa terhindar dari kekalahan besar di laga tersebut berkat penampilan impresif yang ditunjukkan kiper asal Spanyol, David de Gea.