REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengkritik aksi unjuk rasa yang dilakukan suporter Manchester United (MU), akhir pekan lalu. Kritikan Klopp disampaikan bukan tanpa alasan. Sebab akibat demonstrasi itu, pertandingan Liverpool kontra MU harus ditunda selama 10 hari. Laga kedua tim raksasa itu baru akan bergulir pada Jumat (14/5) dini hari WIB.
Ribuan massa memadati area markas MU itu sepanjang hari. Mereka meminta keluarga Glazers untuk melepas kepemilikannya dari klub.
"Kami hanya menunggu saat itu. Satu jam (sebelum laga) para petinggi klub mengadakan rapat dan memberi tahu adanya masalah di Old Trafford. Kami hanya menunggu di lobi. Itu tidak menyenangkan," kata Klopp seperti dilansir Tribalfootball, Jumat (7/5).
Klopp menyayangkan aksi massa yang dikabarkan merusak beberapa fasilitas. Kerumunan orang yang sempat tak terkendali itu bahkan merangsek hingga ke dalam stadion.
"Saya juga mendengar beberapa polisi yang terluka, seharusnya ini tidak terjadi. Ini benar-benar kejadian yang tidak damai dan tidak benar," ujarnya.
Setelah itu Klopp diberi tahu bahwa laga ditunda. Ia melihat beberapa foto tentang kejadian. "Apakah saya terkejut? Tidak. Saya senang jika orang menyampaikan opininya. Tapi hal seperti ini tidak perlu terjadi," tegasnya.