REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Aparat kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan, Jawa Timur, Ahad (9/5) malam mulai menyebar ke berbagai pusat perbelanjaan di wilayah itu yang kini mulai ramai dikunjungi pembeli untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Selain untuk pengamanan, para personel bertugas mengingatkan pengunjung soal protokol kesehatan.
"Selain untuk mengamankan warga yang sedang berbelanja, personel juga kami tugaskan untuk melakukan sosialisasi, mengingatkan para pengunjung agar menaati protokol kesehatan," kata Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar.
Selain dari unsur polisi, petugas yang diterjunkan mengamankan sejumlah pusat perbelanjaan itujuga dibantu oleh TNI dari Kodim 0826 Pamekasan, satuan polisi pamong praja (satpol-PP) dan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Pamekasan. Petugas juga meminta para penjaga dan pemilik toko agar mengingatkan pembeli yang tidak menggunakan masker atau abai terhadap protokol kesehatan.
Sejak Ahad pagi, hingga malam, sejumlah pusat perbelanjaan di Kabupaten Pamekasan terpantau ramai dikunjungi warga yang hendak berbelanja kebutuhan Lebaran, seperti baju, sarung dan songkok. Selain menerjunkah personel berpakaian seragam, Polres Pamekasan juga menerjunkan personel berpakaian preman.
Menurut kapolres, hal itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti pencurian kendaraan atau aksi pencopetan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara itu, total jumlah personel yang diterjunkan Polres Pamekasan,khusus untuk mengamankan Lebaran dan Larangan Mudik Lebaran 1442 Hijriah ini, sebanyak 423 orang.
Perinciannya dari unsur polisi sebanyak 220 orang, TNI 60 orang, satpol-PP 30 orang, dinas kesehatan 24 orang, dinas perhubungan 30 orang, POM TNI delapan orang, pramuka 15 orang, senkom 10 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan enam orang, petugas PLN enam orang, Jasa Raharja sebanyak dua orang, lalu Orari dan RAPI, masing-masing tiga orang.