Selasa 11 May 2021 16:27 WIB

Anies Apresiasi Masjid Istiqlal tak Gelar Shalat Id

Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1442 Hijriah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Esthi Maharani
Masjid istiqlal
Foto: ihram.co.id
Masjid istiqlal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi keputusan Masjid Istiqlal membatalkan pelaksanaan shalat Idul Fitri atau Id 1442 Hijriah. Anies menyebut, langkah ini dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid raya lainnya yang ada di Ibu Kota.

"Jadi ketika Istiqlal sejalan dengan kebijakan pemprov sebagai masjid raya, Istiqlal tidak mengadakan (shalat Id), kami sampaikan apresiasi dan kami harap ini jadi contoh bagi masjid-masjid raya lain," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (11/5).

Ia menilai, jika masjid-masjid raya, seperti Istiqlal menggelar shalat Id, maka potensi penularan virus corona dapat terjadi. Sebab, menurutnya, jamaah yang mengikuti shalat itu berasal dari berbagai tempat yang jauh.

Anies pun kembali menganjurkan masyarakat melaksanakan shalat Id di lokasi ibadah, baik masjid maupun lapangan yang ada di dekat rumah masing-masing. Selain itu, ia juga meminta pengelola masjid-masjid raya lainnya tidak menggelar shalat secara besar-besaran untuk menghindari terjadinya penularan virus corona.

"Jadi kedua-duanya, masyarakat jangan bepergian, pengelola masjid-masjid raya juga diharapkan tidak secara khusus menyelenggarakan secara besar yang berpotensi penularan," ujarnya.

"Shalat Idul Fitri, kita menganjurkan untuk dilakukan di dalam rumah atau di halaman rumah. Dan bila itu tidak memungkinkan, maka lakukanlah di halaman terbuka di sekitar rumah atau di masjid, dan bagi para pengurus masjid diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan baik," tambah dia.

Anies menambahkan, jika shalat Id digelar di dalam masjid, maka jumlah jamaah yang hadir dibatasi 50 persen dari kapasitas keseluruhan. Selain itu, protokol kesehatan pencegahan virus corona juga harus diterapkan secara ketat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement