REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru Besar FKUI, Tjandra Yoga Aditama, memantau sebagian masyarakat yang harus terlibat dalam kerumunan di tengah pandemi. Ia membagikan tips guna mengindari Covid-19 di tengah kerumunan.
Tips pertama, Prof Tjandra mengatakan sejumlah orang yang berada bersama di luar ruangan membuat kemungkinan penularan Covid-19 lebih rendah daripada bersama di dalam ruangan. Hal ini sesuai arahan World Health Organization (WHO) yaitu kalau harus berkumpul, memang akan jauh lebih baik dilakukan di udara terbuka saja.
"Kalau terpaksa harus di dalam ruangan maka seharusnya ada ventilasi terbuka dengan udara luar," kata Prof Tjandra dalam keterangan pada wartawan, Selasa (11/5).
Berikutnya, Prof Tjandra menyarankan tetaplah dijaga jarak sedikitnya 1 meter dengan orang lain di sekitar. Bahkan kalau dimungkinkan beri jarak lebih jauh khususnya kalau di dalam ruangan.
"Yang jelas, WHO menyebutnya sebagai 'farther away from others safer than close together'. Hal ini untuk mencegah penularan kalau barangkali disekitar kita ada ada yang batuk, bersin atau berbicara keras," ujar Prof Tjandra.
Terakhir, Prof Tjandra mengimbau agar masyarakat menghabiskan waktu lebih singkat di dalam kerumunan. Sebab lebih pendek waktu seseorang dalam kerumunan maka akan lebih kecil kemungkinan tertular Covid-19.
"Dan kalau berlama-lama maka makin makin besar kemungkinan penularannya. WHO menyebutnya sebagai shorter time periods with others are safer," ucap Prof Tjandra.
Prof Tjandra menekankan ketiga tips di atas harus dijalankan dengan penggunaan masker yang tepat dan baik serta kebiasaan selalu mencuci tangan. "Tentu sudah jelas bahwa anjuran adalah agar lebih baik di rumah saja kalau tidaklah terlalu perlu ke luar," imbau Prof Tjandra.