Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 52 Orang
Red: Muhammad Fakhruddin
Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 52 Orang (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta bertambah 52 orang pada hari pertama Lebaran 2021, sehingga total kasus pulih di Bantul hingga Kamis menjadi 11.812 orang.
Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis malam (13/5), menyebut pasien sembuh tersebut terbanyak dari Kecamatan Sewon 12 orang, disusul Kecamatan Imogiri 10 orang, kemudian Kecamatan Pleret tujuh orang.
Selanjutnya dari Sanden enam orang, Pandak enam orang, sisanya dari Kecamatan Bantul, Jetis, dan Sedayu masing-masing tiga orang, serta dari Pajangan satu orang, dan Piyungan satu orang.
Meski demikian dalam periode yang sama terdapat penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 19 orang dari Kecamatan Sedayu enam orang, Sewon empat orang, Imogiri dua orang, dan Banguntapan dua orang.
Sisanya dari Kecamatan Bambanglipuro, Pandak, Jetis, Pleret, dan Piyungan masing-masing satu orang, sehingga total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga hari ini berjumlah 12.940 orang.
Untuk kasus positif COVID-19 yang meninggal dunia pada hari pertama Lebaran 2021 tidak ada penambahan kasus, sehingga kasus kematian di Bantul tetap berjumlah 334 orang.
Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan tenaga kesehatan di sejumlah rumah sakit rujukan per Kamis ini sebanyak 794 orang.
Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat Bantul bersama memutus rantai penyebaran virus corona dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.Satgas COVID-19 juga meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.