Pengendara melintas di depan Sub Terminal Agribisnis (STA) Kerinci yang terbengkalai di kaki Gunung Kerinci, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Jumat (14/5/2021). Terminal agribisnis terbesar di Provinsi Jambi yang dibangun sejak 2007 dan diwacanakan sebagai pusat pemasaran hasil pertanian tersebut kondisinya terbengkalai dan tidak terawat. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Suasana lengang Sub Terminal Agribisnis (STA) Kerinci yang dipenuhi sampah di kaki Gunung Kerinci, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Jumat (14/5/2021). Terminal agribisnis terbesar di Provinsi Jambi yang dibangun sejak 2007 dan diwacanakan sebagai pusat pemasaran hasil pertanian tersebut kondisinya terbengkalai dan tidak terawat. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
Foto udara suasana lengang Sub Terminal Agribisnis (STA) Kerinci yang terbengkalai di kaki Gunung Kerinci, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Jumat (14/5/2021). Terminal agribisnis terbesar di Provinsi Jambi yang dibangun sejak 2007 dan diwacanakan sebagai pusat pemasaran hasil pertanian tersebut kondisinya terbengkalai dan tidak terawat. (FOTO : ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sub Terminal Agribisnis (STA) Kerinci di kaki Gunung Kerinci, Kayu Aro, Kerinci, Jambi, Jumat (14/5/2021), kondisinya terlihat terbengkalai. Terminal agribisnis terbesar di Provinsi Jambi yang dibangun sejak tahun 2007 dan diwacanakan sebagai pusat pemasaran hasil pertanian tersebut, kondisinya terbengkalai dan tidak terawat.
Advertisement