Jumat 14 May 2021 17:20 WIB

Tak Libur Lebaran, Sri Mulyani Sibuk Susun APBN 2022

Sri Mulyani memasak sambal goreng ati hingga semur lidah pedas.

Rep: Novita Intan/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Republika
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku tidak sempat menikmati masa libur Lebaran. Alasannya tiga bulan ke depan Kementerian Keuangan memiliki sejumlah agenda yang padat dan harus segera diselesaikan.

"Kita tidak sempat buat libur Lebaran karena kita harus menyiapkan KMB BKM, audit BPK dan dua rancangan undang-undang," ujarnya saat acara Silaturahmi Daring Kementerian Keuangan - Idul Fitri 1442 H, Jumat (14/5).

Baca Juga

Sri Mulyani mengatakan saat ini sedang menyelesaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN 2022. Setelah itu, RUU akan diajukan kepada DPR dan dibahas bersama wakil rakyat di Senayan. "Kita akan menyelesaikan RUU untuk APBN," kata dia.

Di sisi lain Sri Mulyani menceritakan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama keluarganya selama mengisi libur Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Ia bersama keluarga besar sempat bertemu secara virtual melalui aplikasi Zoom untuk melepas rindu karena tahun ini merupakan tahun kedua tidak mudik.

“Tadi malam kami Zoom sampai 23.30 WIB. Saya 10 bersaudara dengan cucu atau generasi ke-3 hampir 54 jadi ramai dalam satu Zoom. Bernyanyi dan lain-lain,” katanya

Sri Mulyani mengaku sangat menyukai berbagai makanan khas Idulfitri seperti opor ayam dan sambal goreng ati karena rasanya yang manis, gurih, dan pedas. “Saya suka opor, apalagi kalau dikasih kacang kedelai bubuk dan sambal goreng hati. (Rasanya) manis, gurih, dan ada pedas dari sambal goreng,” katanya.

Spesialnya pada tahun ini,  ia memasak sendiri sambal goreng ati tersebut. Dia mengaku, di tengah kesibukannya dalam mengemban tugas sebagai otoritas fiskal tetap menyempatkan diri memasak bagi keluarganya.

Tak hanya sambal goreng ati. Dia juga memasak semur lidah pedas.

“Rasanya agak enak. Tapi saya menyuruh orang di rumah untuk memberikan testimoni. Semur lidah pedas bilang enak, tetapi sambal goreng ati kurang pujian jadi saya harus belajar lagi,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement