REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid mengakui adanya penyekatan di perbatasan provinsi selama momen lebaran tidak sepenuhnya mencegah warga untuk mudik. Ia mendapat laporan tetap ada beberapa warga yang berhasil lolos untuk masuk atau keluar Sumbar untuk mudik lebaran.
Khusus untuk pemudik yang akan kembali ke Kota Padang, Mulyani meminta agar disiplin memeriksakan diri dengan tes swab PCR. "Kita mengimbau kepada para pemudik untuk melakukan tes swab dulu setelah melakukan perjalanan," kata Mulyani, Sabtu (15/5).
Dinkes Padang ingin para pemudik yang sudah balik ke Kota Padang tidak membawa virus Covid. Sehingga harus dipastikan dengan tes swab. "Mobilisasi masyarakat tidak dapat kita batasi, bahkan jauh hari sebelum penyekatan di perbatasan, warga sudah duluan mudik. Karena itu kita imbau warga untuk melakukan tes swab terlebih dahulu dan melakukan isolasi mandiri hingga hasil tes swab keluar," ujar Kadiskes.
Mulyani menyebut, seluruh Puskesmas di Padang sudah membuka pelayanan tes swab mulai hari ini Sabtu (15/5). Pelayanan untuk tes swab dibuka dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB. Kadiskes memprediksi akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai lebaran ini. Mobilitas warga yang cukup tinggi dan masih adanya warga yang abai dengan protokol kesehatan menjadi kekhawatiran tersendiri.
Selain menyiapkan tenaga kesehatan, Dinkes Padang juga menyiapkan tempat isolasi mandiri, yaitu Rumah Nelayan di Koto Tangah. Fasilitas isolasi mandiri ini disiagakan untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19. Tempat isolasi mandiri di Rumah Nelayan ini mampu menampung sekitar 300 pasien.