Senin 07 Apr 2025 13:34 WIB

Politikus Partai Gerindra Habiburokhman Sebut Mudik 2025 Paling Lancar, Ini Alasannya

Habiburokhman mengaku mengamati Pelabuhan Merak yang lancar.

Foto udara pemudik memadati jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (6/4/2025). Pada H+5 Lebaran yang merupakan puncak arus balik Lebaran, volume kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta di jalur Pantai Utara Indramayu terpantau masih padat dan didominasi kendaraan roda dua.
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Foto udara pemudik memadati jalur Pantura Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (6/4/2025). Pada H+5 Lebaran yang merupakan puncak arus balik Lebaran, volume kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta di jalur Pantai Utara Indramayu terpantau masih padat dan didominasi kendaraan roda dua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi III DPR RI yang juga politikus Partai Gerindra, Habiburokhman menjelaskan soal pernyataannya tentang mudik 2025 paling lancer. Pernyataan tersebut menuai kritik dari netizen.

Menurut Habiburokhman, mudik disebut paling lancar karena berdasarkan kondisi kemacetan yang turun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga

Adapun naik turunnya jumlah pemudik, kata ia, merupakan fenomena yang biasa di setiap tahun. Namun, kemacetan tahun ini berkurang karena adanya pengaturan lalu lintas yang luar biasa oleh para petugas di lapangan.

"Jadi kita jangan nafikan, jangan abaikan kerja keras orang-orang yang melancarkan arus mudik kali ini," kata Habiburokhman dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

Dia pun mengungkapkan bahwa mudik 2025 paling lancar, salah satunya berdasarkan pengamatannya pada arus lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan Merak. Biasanya, kata dia, kemacetan yang terjadi di pelabuhan itu bisa memakan waktu hingga 8-9 jam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement