REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pasangan suami istri, Suwardi (70 tahun) dan istrinya ditemukan tewas akibat kobaran api yang melahap rumahnya di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/5) dini hari. Jasad keduanya ditemukan di bawah tangga dalam kondisi sedang berpelukan. “Jenazah di bawah tangga sedang berpelukan yaitu korban bapak Suwardi dan istrinya,” terang Adi kepada wartawan, Senin (17/5).

Tetangga korban, Adi Suwanto, mengatakan, kedua pasutri itu memang tinggal berdua saja di dalam rumah tersebut. Saat kejadian, api sudah menyala dengan besar dari ruang tamu dan semakin naik ke bagian atas rumah. Suwardi dan istrinya diketahui memang tidur di lantai atas rumah tersebut.

“Kita tahunya sudah ada api di ruang tamu berkobar hingga ke atas, lalu di atas ada kamar juga beliau dan istrinya yang saya tahu memang tidur di lantai atas,” terangnya.

Adapun, pihak damkar juga sempat kesulitan untuk menemukan korban. Hal itu lantaran bangunan rumah telah runtuh akibat dilalap api.  

“Setelah api padam baru kita (bisa) cari, karena bangunannya sudah runtuh. Kita korek-korek ketahuan di situ ada mayat,” ujar Komandan Pleton Dany Adha Damkar Kabupaten Bekasi dalam kesempatan berbeda.

Selain rumah pasutri, api juga merambat ke sebelah kiri rumah. Akibatnya ada dua rumah yang terbakar oleh si jago merah. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan, Iptu Hans Berlian, mengatakan, jenazah sudah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi.

Dia menyebut, kemungkinan Suwardi dan istri terjebak di dalam rumah dan tak mampu menyelamatkan diri. “Kemungkinan (korban) terjebak, karena diduga kebakaran dari korsleting listrik ruangan depan,” kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika