Senin 17 May 2021 23:48 WIB

Kemenko Ekonomi Ungkap Alasan TKA Boleh Datang ke Indonesia

Kemenko menyebut TKA asal China datang untuk keperluan industri strategis

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China meninggalkan pesawat (ilustrasi). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Tenaga Kerja Asing (TKA) diizinkan masuk ke Indonesia saat larangan mudik diberlakukan, karena adanya kebutuhan industri. Seperti diketahui, banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Tanah Air.
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China meninggalkan pesawat (ilustrasi). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Tenaga Kerja Asing (TKA) diizinkan masuk ke Indonesia saat larangan mudik diberlakukan, karena adanya kebutuhan industri. Seperti diketahui, banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyatakan, Tenaga Kerja Asing (TKA) diizinkan masuk ke Indonesia saat larangan mudik diberlakukan, karena adanya kebutuhan industri. Seperti diketahui, banyak perusahaan asing yang berinvestasi di Tanah Air.

“Kebutuhan TKA ini konteksnya berbeda dengan mudik. Ini terkait jadwal produksi dari beberapa industri yang sangat strategis bagi perekonomian yang memang investasinya dari asing, dari RRT (Republik Rakyat Tiongkok)," kata Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam pertemuan media secara virtual, Senin (17/5).

Ia mengatakan, TKA akan datang melalui Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Dirinya menambahkan, Menteri Perhubungan telah menjelaskan soal kedatangan TKA.

Susiwijono juga meminta masyarakat tidak hanya melihat dari konteks TKA. Sebab pemerintah hanya melarang kegiatan mudik dan tidak melarang aktivitas lain di dalam negeri.

“Kegiatan normal apapun yang bukan dalam konteks mudik, kegiatan bisnis, kegiatan usaha apapun sebenarnya tidak ada yang kami larang. Kami tetap ingin menjaga dari sisi ekonominya,” kata Susi.

Dirinya menjelaskan, kedatangan TKA disesuaikan dengan persyaratan yang berlaku dan protokol kesehatan. "Kemudian karantina dan sebagainya memang sudah ada peraturannya dan diperketat," ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 157 Warga Negara Asing (WNA) asal China sampai di Indonesia. Mereka menggunakan pesawat China Soutern Airlens CZ387 dari Guangzhou pada pukul 05.00 WIB. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement