REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bergebungnya dua raksasa teknologi Indonesia, Gojek dan Tokopedia (GoTo), dinilai akan menguntungkan sektor UMKM. Center of Reform on Economics (CORE) melihat aksi merger ini akan mengubah pola ekonomi konvensional menjadi digital secara bertahap.
Perubahan pola ekonomi juga akan terjadi pada sektor perdagangan. "Tren berdagang secara daring akan semakin meningkat. Jika sudah demikian, salah satu sektor yang diuntungkan ialah UMKM," kata ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet, Selasa (18/5).
Yusuf mengatakan, langkah merger ini membuat potensi pergeseran arah ekonomi konvensional menuju arah digital menjadi semakin terbuka lebar. Hal ini ditambah dengan ekosistem GoTo yang sangat besar dengan jumlah pengguna yang juga tidak sedikit.
Menurut Yusuf, pergeseran ini bisa mempengaruhi pergerakan ekosistem ekonomi digital secara keseluruhan. Dengan semakin besarnya ekosistem ekonomi digital, maka UMKM bisa memperluas cakupan pasar penjualan.
"Ini tentu akan membantu menyelesaikan salah satu masalah dari UMKM yaitu pemasaran dan akses pasar. Apalagi dalam layanan GoTo ini, ada juga layanan pembiayaan, artinya ada peluang GoTo juga bisa ikut membantu UMKM dalam hal menyediakan pembiayaan yang mudah diakses," kata Yusuf.
Secara tidak langsung, Yusuf menambahkan, merger Gojek dan Tokopedia juga akan berdampak terhadap perekonomian dalam negeri. Seperti diketahui, UMKM telah menjadi salah satu tulang punggung perekonomian.
Apabila dalam jangka panjang GoTo bisa membantu UMKM untuk bisa naik kelas, menurut Yusuf, merger Gojek dan Tokopedia ini juga akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Langkah ini juga memiliki efek ganda jika UMKM yang naik kelas nanti bisa berkembang menjadi usaha besar di bidang manufaktur.