REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Masa depan Harry Kane hangat diperbincangkan. Dalam dua hari terakhir, muncul rumor Kane bakal meninggalkan Tottenham Hotspur.
Rupanya ada kesepakatan yang terjalin antara Chairman Spurs, Daniel Levy dengan penyerang 27 tahun itu. Isinya memungkinkan kapten tim nasional Inggris mencari pelabuhan lain.
Pihak klub marah besar atas kebocoran informasi tersebut. Kane kembali menegaskan keinginannya pindah dari Tottenham.
Pelatih interim the Lilywhites, Ryan Mason diminta mengomentari situasi ini. Ia mencoba mendinginkan suasana.
Menurut Mason, Kane baik-baik saja. Sang bomber tetap antusias membantu Spurs di lapangan mewujudkan target menuju Liga Europa.
"Dia berkomitmen 100 persen dan saya tidak sabar untuk melihatnya bermain di stadion kami yang indah, di depan penggemar," ujar arsitek 29 tahun itu, dikutip dari standard.co.uk, Selasa (18/5).
Kane dan Rekan-rekan sedang mempersiapkan diri, jelang pekan ke-37 Liga Primer Inggris. The Lilywhites akan bertemu Aston Villa di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (20/5) dini hari WIB.
Kemenangan bisa membuat Spurs bertahan di posisi keenam klasemen sementara. Andai tak ada perubahan, rival sekota Arsenal ini lolos ke pentas benua biru, musim depan.
"Besok dia akan menjadi starter karena dia striker terbaik kami, dan salah satu penyerang terbaik dunia," ujar Mason.
Pada intinya ia tak merasa heran melihat apa yang terjadi. Selalu ada spekulasi tentang masa depan pesepakbola berkelas seperti Kane.
Begitupun dengan pelatih. Namun situasi demikian tak memengaruhi fokusnya.
Mason tak sabar menyambut kehadiran penonton di stadion. Menurutnya fan Spurs ingin Kane tidak kemana-mana.
"Saya yakin, para penggemar sangat senang melihat Harry bermain," tuturnya.