REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Benevento, Filippo Inzaghi, harus rela melihat timnya dipastikan terdegradasi ke Serie B pada musim depan.
Ironisnya, kepastian berakhirnya kiprah Benevento di pentas Serie A tidak terlepas dari kegagalan Lazio, di bawah besutan Simone Inzaghi, untu memetik kemenangan atas Torino di laga tunda Serie A, Rabu (19/5) dini hari WIB.
Dalam laga di Stadion Olimpico, Roma, tersebut, Lazio ditahan imbang Torino, tanpa gol. I Biancoceleste sebenarnya memiliki peluang besar untuk bisa meraih kemenangan.
Namun, dua tembakan para penggawa Lazio, termasuk sepakan penalti Ciro Immobile, hanya mampu membentur tiang gawang. Lazio akhirnya harus puas berbagi angka dengan tamunya tersebut.
Hasil di laga ini berimbas pada situasi di papan bawah klasemen sementara. Tambahan satu angka di laga ini membawa Torino dipastikan bertahan di pentas Serie A.
Tinggal menyisakan satu partai lagi, Il Toro sudah unggul empat poin dari peringkat ke-18. Raihan poin Torino sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh Benevento, yang duduk di peringkat ke-18 atau posisi teratas di zona degradasi.
Pelatih Lazio, Simone Inzaghi, pun mengungkapkan permintaan maaf buat sang kakak, Filippo Inzaghi, yang gagal membawa Benevento bertahan di pentas Serie A. Menurut Simone, Lazio sudah berupaya memberikan kemampuan semaksimal mungkin untuk bisa meraih kemenangan di laga tersebut.
Kendati begitu, Simone menilai, hasil di laga Lazio kontra Torino menunjukan tingginya aspek profesionalitas klub-klub kontestan Liga Italia, kendati ditangani oleh kakak-beradik.
''Saya ikut kecewa bersama dengan kakak saya. Namun, kami telah memberikan segalanya di laga itu. Saya rasa, ini menjadi refleksi yang bagus soal tingkat kompetisi di pentas sepak bola Italia,'' kata Inzaghi seperti dilansir Football Italia, Rabu (19/5).
Di sisi lain, hasil imbang di laga ini membawa Lazio tertahan di peringkat keenam klasemen sementara. I Biancoceleste pun dipastikan gagal mengulangi performa impresif pada musim lalu, saat berhasil finish di peringkat keempat dan tampil di Liga Champions musim ini.
Kondisi ini kian menajamkan rumor berakhirnya kiprah Simone Inzaghi sebagai pelatih Lazio, yang telah terentang sejak 2016 silam tersebut. Terlebih, kontrak pelatih berusia 45 tahun itu akan habis pada Juni mendatang. Namun, hingga kini belum ada kejelasan soal rencana perpanjangan kontrak mantan striker Lazio tersebut.
Inzaghi pun mengakui, saat ini fokus utamanya adalah menutup musim ini dengan kemenangan. Namun, Inzaghi mengungkapkan telah menjadwalkan pertemuan dengan manajemen klub terkait kemungkinan perpanjangan kontrak.
''Saya masih berkonsentrasi pada laga terakhir musim ini. Kami akan bertemu dengan pihak klub pada pekan depan untuk mencari kesepakatan bersama. Saya memiliki raport dan hubungan yang baik dengan pihak klub,'' tutur Inzaghi.