REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Prancis, Didier Deschamps, tidak mau mengambil resiko dengan menyertakan Anthony Martial dalam daftar pemain Les Bleus yang bakal berlaga di putaran final Euro 2020, Juni-Juli mendatang.
Meski telah kembali berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Manchester United, eks striker Lyon itu telah absen setidaknya dalam dua bulan terakhir akibat mengalami cedera lutut. Situasi itu membuat Deschamps mengambil resiko untuk turnamen Piala Eropa mendatang.
Penyerang berusia 25 tahun itu mengalami cedera lutut pada akhir Maret silam. Pada pemeriksaan awal, Martial diperkirakan bakal absen hingga akhir musim ini.
Kendati begitu, Martial diketahui telah kembali berlatih bersama para penggawa United dalam beberapa hari terakhir. Martial pun disebut-sebut sudah siap diturunkan di laga final Liga Europa, akhir bulan ini.
Namun, kondisi ini tidak serta-merta membuat Deschamps cukup yakin untuk menyertakan Martial ke skuad timnas Prancis di putaran final Euro 2020. Deschamps lebih memilih tidak memasukan nama Martial dalam daftar 26 pemain Les Bleus yang bakal berlaga di putaran final Euro 2020.
''Anthony Martial mungkin bisa berada dalam daftar pemain ini. Namun, dia tidak bisa dipilih untuk masuk dalam tim ini. Kondisinya tidak memungkinan dia untuk bergabung bersama tim ini,'' tutur Deschamps usai mengumumkan skuad Les Blues di putaran final Euro 2020 seperti dilansir Metro, Rabu (19/5).
Di level timnas, Martial telah mengemas 27 caps dan menyumbang satu gol di semua ajang. Namun, dari semua putaran final turnamen bergengsi yang diikuti Prancis dalam lima tahun terakhir, Martial hanya tampil di putaran final Euro 2016.
Martial sempat disertakan dalam daftar pemain cadangan timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Namun, Deschamps akhirnya tidak membawa serta Martial di gelaran Piala Dunia yang digelar di Rusia tersebut.
Terakhir kali Martial mengenakan seragam Prancis adalah saat tampil di babak kualifikasi Piala Dunia 2022, kala membungkam Kazakhstan, 2-0, akhir Maret silam. Pada saat itu, Martial menjadi arsitek dalam satu gol Les Bleus.