REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo meniadakan Festival Lebaran Ketupat 2021 yang dirayakan pada Kamis (20/5). Hal ini untuk mencegah kerumunan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, di Gorontalo, Rabu (19/5), mempersilakan warga secara perseorangan merayakan Lebaran Ketupat. Namun, tidak diperbolehkan dalam rangkaian festival dan lomba guna mencegah terjadinya kerumunan massa.
"Perayaannya tidak ada festival, tidak ada namanya itu panjat pinang apa segala tidak ada, termasuk juga pacuan kuda balapan, jadi semuanya kita tiadakan dan kalau ada laporkan kepada kami," ucap dia.
Nelson mengaku akan mengundang camat di tiga kecamatan, yaitu Limboto Barat, Bongomeme,Tibawa untuk mengoordinasikan hal tersebut. "Kalau pun ada perayaan sendiri-sendiri silakan karena itu budaya. Tapi untuk membuat acara-acara tidak boleh sehingga tidak terjadi kerumunan sama juga dengan Lebaran," katanya.
Ia menegaskan akan membubarkan massa apabila ada festival dan lomba dalam perayaan Lebaran Ketupat.Nelson menambahkan peniadaan kegiatan itu dilakukan sebagai salah satu pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Gorontalo. Ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.