Kamis 20 May 2021 09:01 WIB

AP II Sesuaikan Level Operasional Bandara

Mayoritas level operasional dinaikkan satu tingkat lebih tinggi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju konter validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini memfokuskan pengetatan perjalanan rute domestik pada 18-24 Mei 2021.
Foto: Antara/Fauzan
Sejumlah calon penumpang berjalan menuju konter validasi dokumen kesehatan di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (18/5). PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini memfokuskan pengetatan perjalanan rute domestik pada 18-24 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) saat ini memfokuskan pengetatan perjalanan rute domestik pada 18-24 Mei 2021. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan saat ini dilakukan penyesuaian level operasional untuk memastikan prosedur berjalan baik.

“Pada periode peniadaan mudik 6-17 Mei, lalu lintas penerbangan jelas rendah. Setelah itu, penerbangan mulai merangkak naik, dan ini salah satu faktor yang membuat bandara AP II melakukan penyesuaian level operasional," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Kamis (20/5). 

Dia menjelaskan, penyesuaian tersebut dilakukan sejak 18 Mei 2021. Menurutnya, mayoritas level operasional dinaikkan satu tingkat lebih tinggi menjadi di level slowdown operation dibandingkan dengan sebelumnya yakni minimum operation pada periode peniadaan mudik 6-17 Mei.

"Ini untuk memastikan bandara AP II siap mengantisipasi lalu lintas penerbangan agar penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan baik,” tutur Awaluddin. 

Awaluddin mengungkapkan manfaat lain yang dirasakan dari penetapan level operasional antara lain perlindungan kepada karyawan dan efisiensi operasional. Pada saat slowdown operation, kata dia, tidak semua personel harus datang ke bandara, namun dilakukan penataan jam kerja yang selaras dengan lalu lintas penerbangan. 

“Manfaat lainnya adalah bandara-bandara AP II dapat melakukan optimalisasi dan efisiensi secara signifikan seperti di Bandara Soekarno-Hatta yang mampu melakukan efisiensi penggunaan listrik hingga 45 hingga 51 persen dan penggunaan air yang dihemat berkisar 43-49 persen dibandingkan dengan rencana awal," ungkap Awaluddin. 

Sementara itu, Direktur Operasi dan Pelayanan AP II Muhamad Wasid mengatakan terdapat tiga level operasional bagi bandara AP II. Ketiga level tersebut yakni normal operation, slowdown operation, dan minimum operation

"Pada level slowdown operation ini, jumlah personel dan fasilitas yang difungsikan lebih banyak dibandingkan dengan minimum operation. Untuk normal operation merujuk pada operasional bandara di saat tidak adanya pandemi,” jelas Wasid.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement