Jumat 21 May 2021 07:35 WIB

Ingin Gelar Turnamen, PSSI Tegur Nine Sport

Kalau ada turnamen pramusim, setidaknya mesti berkomunikasi dengan PSSI

Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Foto: Dok. Pribadi
Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa Nine Sport Inc., perusahaan pemasaran dan penyelenggara acara olahraga, harus berkomunikasi dengan PSSI jika memang ingin melangsungkan turnamen pramusim.

"Kalau memang akan ada turnamen pramusim, setidaknya mesti berkomunikasi dahulu dengan PSSI," ujar Yunus di Jakarta, Kamis (20/5).

Pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu melanjutkan, sampai Kamis (20/5), Nine Sport belum mengontak PSSI secara resmi soal kompetisi pramusim tersebut.

Menurut Yunus, semua pihak mesti mengikuti semua tahapan sebelum melaksanakan sebuah turnamen sepak bola di Tanah Air.

Dia mencontohkan bagaimana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menjalin kerja sama erat dengan Kemenpora dan pemangku kepentingan lain demi terwujudnya turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Maret-April lalu.

"Perlu pertemuan intens dan pertimbangan khusus sebelum PSSI memberikan rekomendasi turnamen pramusim yang melibatkan tim-tim Liga 1 dan 2. Itu seperti yang PSSI lakukan dengan Kemenpora dan pihak lain untuk mewujudkan Piala Menpora 2021," kata Yunus.

Nine Sport Inc. akan menggelar turnamen pramusim sepak bola dengan peserta klub-klub seperti RANS Cilegon FC, Persija dan tim Liga Super Malaysia, Sabah FC.

Turnamen yang diproyeksikan akan diikuti 14 sampai 16 tim dari Liga 1 dan 2 Indonesia itu rencananya bergulir pada Juni 2021. Targetnya, kompetisi selesai 10 hari sebelum Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 dimulai.

Untuk tim internasional, selain Sabah FC, ada pula tim Eropa atau Australia yang disebut tengah dalam negosiasi.

Sebelumnya, terkait turnamen pramusim itu, pihak Kemenpora melalui Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menegaskan bahwa, sebelum dilaksanakan, kompetisi tersebut harus mendapatkan izin PSSI.

Gatot menyebut bahwa, tanpa 'lampu hijau' dari PSSI, pemerintah tidak akan memberikan dukungan untuk kegiatan sepak bola apapun di tengah pandemi COVID-19.

"Pihak Nine Sport tidak boleh langsung menghadap Kemenpora tanpa izin dari PSSI selaku federasi," tutur Gatot.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement