REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan striker Tottenham Hotspur, Dimitar Berbatov, yakin Harry Kane akan menghadapi pertemuan menegangkan dengan Presiden Spurs Daniel Levy terkait rencana meninggalkan klub. Seperti Kane, Berbatov diminta hengkang pada 2008 untuk bergabung dengan Manchester United.
"Menyerahkan permintaan transfer akan menjadi pengalaman yang berbeda untuk setiap pemain. Beberapa pemain percaya diri, mereka masuk ke sana dengan kepala terangkat tinggi dan semua bersemangat serta yang lainnya akan sangat gugup dan tegang," kata Berbatov dikutip dari Tribal Football, Jumat (21/5).
Berbatov mengakui ketika mengajukan permintaan transfer di Spurs, perasaannya berada di tengah-tengah antara percaya diri dan tidak, karena di satu sisi ia yakin sudah berada di jalannya, tapi di sisi lain ia juga merasa tidak terlalu percaya diri. Ia hanya tahu itu adalah sesuatu yang harus ia lakukan.
"Itu mengecewakan bagi klub dan para penggemar tetapi itu adalah langkah terakhir dalam perkembangan saya yang perlu saya ambil, dan saya melakukannya," jelas Berbatov.
Peristiwa itu sudah lama sekali dan Berbatov kesulitan untuk mengingat persis bagaimana itu terjadi. Yang ia ingat adalah ia bersama agen dan pengacaranya memberikan surat itu kepada klub dan mengadakan pertemuan yang menegangkan.
"Itu tinggal sejarah. Itu adalah momen yang aneh karena Anda tahu bahwa ini mengecewakan bagi orang-orang, tetapi Anda harus kuat dan mengikuti jalan Anda, dan ini terjadi dalam sepak bola," tegas Berbatov.