REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Google terus melakukan inovasi lewat perluasan fungsi web tool. Kali ini, inovasi itu diwujudkan lewat web tool yang mampu mengidentifikasi kondisi kesehatan seseorang.

Dilansir dari The Verge pada Sabtu (22/5), health care dari Google itu dihadirkan dengan mamanfaatkan artificial intelligence untuk dapat mengidentifikasi kondisi kesehatan kulit, rambut dan kuku.

Fitur ini dapat digunakan lewat kamera smartphone yang diarahkan pada bagian tubuh yang mengalami persoalan kesehatan. Kemudian, pengguna akan diminta untuk mengisi sejumlah keterangan terkait tipe kulit dan gejala yang dirasakan.

Setelah itu, fitur ini akan membantu untuk mendeteksi kondisi apa yang tengah terjadi pada bagian tubuh tersebut.

Kondisi soal kulit menjadi salah satu hal yang diperhatikan dalam fitur ini. Sebab,  selama ini banyak pengguna yang mengajukan pertanyaan soal kulit lewat Google. Setiap tahun, Google mencatat ada sekitar 10 miliar pencarian yang berkaitan dengan kondisi kulit.

Berdasar data itu, Google menyimpulkan fitur soal kesehatan kulit merupakan fitur yang paling dibutuhan untuk fasilitas health care.

Google mengaku fitur ini tidak dihadirkan untuk menggantikan fungsi dermatologis. Karena, fitur ini sifatnya hanya membantu pengguna untuk mengetahui potensi persoalan yang terjadi dengan lebih cepat dan eifisien.

Fitur ini ditunjangi oleh database berupa jutaan gambar dari masalah kulit. Fitur yang akan diluncurkan pada tahun ini diklaim memiliki akurasi hingga sekitar 90 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika