Senin 24 May 2021 00:12 WIB

DKI Adakan Road Bike di JLNT, PDIP Sebut Pengalihan Isu 

Uji coba untuk menghadirkan lintasan sepeda yang aman bagi para pengendara sepeda.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jakarta, Ahad (23/5). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan uji coba road bike JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu yang digunakan sebagai lintasan sepeda sampai dengan putar balik arah barat di bawah flyover Dr Saharjo dari pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pesepeda melintasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Tanah Abang-Kampung Melayu di Jakarta, Ahad (23/5). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaksanakan uji coba road bike JLNT Tanah Abang-Kampung Melayu yang digunakan sebagai lintasan sepeda sampai dengan putar balik arah barat di bawah flyover Dr Saharjo dari pukul 05.00 hingga 08.00 WIB. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta mengkritik keras kegiatan uji coba road bike di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau Casablanca. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (23/5) pagi itu dinilai, hanyalah cara Gubernur Anies Baswedan mengalihkan isu. 

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengatakan, kegiatan itu tak memiliki dasar ilmiah. Kebijakan yang dilaksanakan tanpa dasar kajian. 

Dia berpendapat, kegiatan road bike di JLNT juga hanya menambah beban masyarakat. Pengemudi mobil terpaksa melintasi jalan lain ketika JLNT Casablanca ditutup untuk para pesepeda. Padahal, kegiatan itu bukanlah sesuatu yang prioritas. 

"(Di sisi lain), saat ini jumlah pengguna sepeda juga merosot tajam. Keamanan pengguna sepeda juga kurang (di sana). Dan jalur yang ada saat ini masih bermasalah," kata Gilbert kepada Republika, Ahad (23/5). 

Oleh karenanya, Gilbert menilai, kegiatan itu hanyalah cara Gubernur Anies Baswedan mengalihkan isu dari berbagai permasalahan yang merundung DKI Jakarta. "Kesan kuat yang timbul hanya pengalihan isu di tengah banyaknya masalah akibat kebijakan Gubernur dan tidak ada penjelasan," kata dia menegaskan. 

Kegiatan uji coba road bike dilaksanakan di JLNT Casablanca pada Ahad pukul 05.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. Lalu lintas mobil pun dialihkan. 

Untuk diketahui, JLNT Casablanca sepanjang 2,3 kilometer dan ketinggian 18 meter itu biasanya hanya boleh dilintasi mobil. Ketika peresmiannya pada 2013 silam, Gubernur DKI ketika itu, Joko Widodo, melarang sepeda motor melintas di sana karena berbahaya. Sebab, embusan angin di atas JLNT itu sangat kencang. 

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, menjelaskan, kegiatan road bike sengaja digelar pagi hari di JLNT Casablanca karena angin belum berembus kencang. Beda halnya dengan siang hari. 

"Begitu di atas jam 09.00 WIB, di atas jam 10.00 WIB biasanya angin bertiup kencang. Oleh sebab itu pilihannya kenapa kami siapkan pagi," kata Syafrin di Jakarta, Ahad (23/5). 

Syafrin menambahkan, pada dasarnya uji coba ini bertujuan menghadirkan lintasan sepeda yang aman bagi para pengendara sepeda road bike. Sebab, selama ini mereka melintas di jalan yang sama dengan kendaraan bermotor. Walhasil, banyak pesepeda yang terlibat kecelakaan. 

Syafrin menyebut, pihaknya akan segera melakukan evaluasi komprehensif terhadap uji coba road bike di JLNT Casablanca. Keputusan apakah road bike di sana akan diadakan secara rutin tiap pekan akan diputuskan dalam pekan depan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement