REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Kapten Inter Milan, Samir Handanovic mengaku sangat bahagia dengan pencapaian timnya. Pasalnya, menjuarai titel Liga Italia merupakan mimpi bagi seluruh pemain. Apalagi ini merupakan penantian panjang i Nerazzurri selama 11 tahun terakhir.
"Saya merasakan kegembiraan dan kebahagian yang luar biasa," kata Handanovic menjelaskan kepada DAZN dikutip Football Italia, Senin (24/5).
Inter menyabet gelar Italia ke-19 untuk sejarah klub. Skuat besutan Antonio Conte berhasil menduduki posisi pertama dengan perolehan angka 91 usai menggilas tamunya Udinese dengan skor 5-1 pada pekan pemungkas ke-38 di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (23/5) malam WIB.
Sejatinya, Inter sudah memastikan sebagai kampiun pada giornata ke-34 karena perolehan angka mereka sudah tidak bisa lagi terkejar oleh para rival. Dengan kompetisi Serie A Italia 2020/2021 berhasil menelurkan kampiun baru pada episode kali ini, sekaligus meruntuhkan hegemoni Juventus selama sembilan musim berturut. Handanovic pun mengakui seluruh staf dan para pemain La Beneamata sudah lama menantikan momen spesial ini.
"Kami menunggu terlalu lama untuk menjadi juara. Saya sudah lama berada di sini, tetapi akhirnya datang juga momen bagi kami. Sekarang kami harus melihat ini sebagai titik awal. Ini momen menakjubkan dan saya merasa emosional," sambung portiere asal Slovenia.
Terakhir kali Inter mencicipi gelar Scudetto terjadi pada musim 2009/2010. Pada medio tersebut Inter yang dipimpin Jose Mourinho merupakan kesebelasan terbaik di Eropa mengingat mereka berhasil mengamankan tiga gelar sekaligus yakni Liga Champions dan Coppa Italia.
Adapun, Gol-gol Nerazzurri ke gawang Udinese pada laga tadi berasal dari lima pemain berbeda. Masing-masing pencetak gol adalah Ashley Young, Christian Eriksen, Lautaro Martinez, Ivan Perisic, dan Romelu Lukaku.