Kamis 27 May 2021 11:05 WIB

Sleman Tertinggi Laporkan Kasus Caru Covid-19 di Yogyakarta

Keterisian tempat tidur isolasi di 27 rumah sakit rujukan baru mencapai 46,5 persen.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 dari dalam mobil di Area Parkir Sendratari Ramayana, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin (5/4). Vaksinasi ini menyasar pelaku usaha pariwisata, pelayan sektor publik, dan tenaga transportasi. Jumlah sasaran vaksin sebanyak 5 ribu orang.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 dari dalam mobil di Area Parkir Sendratari Ramayana, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin (5/4). Vaksinasi ini menyasar pelaku usaha pariwisata, pelayan sektor publik, dan tenaga transportasi. Jumlah sasaran vaksin sebanyak 5 ribu orang.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 DIY melaporkan tambahan 190 kasus baru pada Rabu (26/5) ini. Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, dilaporkannya 190 kasus baru tersebut menjadikan total kasus positif di DIY sebesar 43.835 kasus.

"Tambahan 190 kasus baru di DIY pada 26 Mei ini merupakan pemeriksaan terhadap 1.040 spesimen dari 1.028 orang," kata Berty, Rabu (26/5).

Seluruh kasus baru tersebut dilaporkan di lima kabupaten/kota se-DIY. Tertinggi disumbang oleh Kabupaten Sleman yakni 81 kasus baru. Disusul Kabupaten Bantul yang menyumbang 57 kasus baru, Kota Yogyakarta menyumbang 25 kasus baru, Kabupaten Kulon Progo menyumbang 21 kasus baru dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang enam kasus baru.

Berdasarkan riwayat, sebagian besar kasus baru itu merupakan riwayat pelacakan (tracing) kontak kasus positif. Berty menuturkan, setidaknya 144 kasus baru merupakan riwayat tracing.

Sedangkan, 25 kasus baru dari riwayat periksa mandiri dan satu kasus baru memiliki riwayat perjalanan luar daerah. Namun, riwayat dari 20 kasus baru lainnya belum diketahui. "Kasus aktif saat ini di DIY ada 2.125 kasus," ujar Berty.

Bertambahnya kasus baru positif Covid-19 tersebut juga diikuti dengan terus bertambahnya angka kesembuhan Covid-19 di DIY. Pada 26 Mei ini dilaporkan tambahan 192 kasus sembuh dengan total menjadi 40.566 kasus sembuh di DIY.

"Persentase kesembuhan saat ini di DIY mencapai 92,54 persen," jelas Berty.

Sebanyak 192 kasus sembuh tersebut juga tersebar di lima kabupaten/kota, tertinggi juga dilaporkan di Sleman yakni 55 kasus sembuh. Di Bantul dilaporkan tambahan 54 kasus sembuh, 32 kasus sembuh dilaporkan di Kulon Progo, 27 kasus sembuh di Kota Yogyakarta dan 24 kasus sembuh di Gunungkidul.

Sementara itu, kematian Covid-19 juga masih terus menunjukkan kenaikan dengan tambahan enam kasus pada 26 Mei ini. Secara kumulatif, total kematian Covid-19 di DIY sudah mencapai 1.144 kasus.

Persentase kematian sendiri saat ini ada di angka 2,61 persen. Berty menjelaskan, enam kasus meninggal dunia tersebut terdiri dari dua warga Sleman, dua warga Gunungkidul, satu warga Bantul dan satu warga Kulon Progo.

"Enam kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini merupakan hasil verifikasi data oleh masing-masing dinas kesehatan kabupaten," kata Berty.

Selain itu, untuk keterisian tempat tidur (bed) isolasi di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 juga baru mencapai 46,5 persen. Total bed yang disediakan untuk penanganan Covid-1 sendiri yakni 941 bed.

941 bed tersebut terdiri dari 139 bed untuk penanganan kasus critical dan 802 bed untuk penanganan kasus non critical. Sehingga, baru 438 bed yang digunakan untuk penanganan Covid-19.

"Bed yang terpakai saat ini ada 62 bed untuk critical dan 367 bed untuk non critical," tambah Berty.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement