Kamis 27 May 2021 14:39 WIB

Delapan Desa di Kaltara Lumpuh Akibat Banjir

Banjir merendam tidak hanya rumah penduduk namun fasilitas umum di Sembakung.

Relawan BMH bersama mitra menembus banjir untuk mengantarkan makanan kepada korban banjir di Kampung Tumbit, Berau, Kaltim
Foto: Dok BMH
Relawan BMH bersama mitra menembus banjir untuk mengantarkan makanan kepada korban banjir di Kampung Tumbit, Berau, Kaltim

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR -- Delapan desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, lumpuh akibat banjir, karena ratusan rumah dan fasiltasumum terendam air, Rabu (26/5).

Camat Sembakung saat dihubungi dari Tanjung Selor membenarkan banjir kini melumpuhkan aktifitas warga akibat air merendam tidak hanya rumah penduduk namun fasilitas umum.

"Banjir juga merendam fasilitas sosial dan fasilitas pemerintah, di antaranya perkantoran, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan," katanya.

Banjir terjadi akibat tingginya curah dan itensitas hujan sejak sepekan terakhir. Ketinggian air sungai hari ini mencapai level 4,67 meter atau naik 22 cm ketimbang kemarin. Delapan desa tersebut adalah Desa Butas Bagu, Lubuk, Pagar, Tujung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Desa Tagul.

Air Sungai Sembakung mulai meluap sejak 20 Mei 2021 dan kini telah merendam 328 rumah warga. Jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 440 kepala keluarga atau 1.568 jiwa.

"Kami bersama aparat kepolisian dan TNI, UPT BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kampung Siaga Bencana (KSB), Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan terus siaga di Posko banjir," katanya.

Mereka kini terus memonitoring, mendata dan terus berkoordinasi. "Juga mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai banjir kemungkinan terus meluas," katanya.

Pihaknya mengeluarkan imbauan karena sampai Rabu petang ketinggian air sungai terus naik. Selain itu, pihaknya juga kini terus membenahi jalan atau jembatan alternatif guna menghindari kawasan yang terendam cukup dalam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement