Kamis 27 May 2021 17:07 WIB

Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep

Aturan tersebut mencakup larangan daging sapi di daerah mayoritas Muslim.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep
Foto: Bosh Fawstin
Ribuan Orang Protes Kebijakan Anti-Muslim di Lakshadweep

REPUBLIKA.CO.ID, LAKSHADWEEP -- Sejumlah aturan baru oleh Administrator Praful Khoda Patel dari kepulauan Lakshadweep, India, telah menyebabkan keributan di antara penduduk pulau. Warganet membanjiri laman media sosial, terutama di Twitter, dilengkapi tagar #SaveLakshadweep.

Aturan tersebut mulai dari larangan daging sapi hingga diskualifikasi calon pemungutan suara lokal dengan lebih dari dua anak. Menurut penduduk pulau, usulan Patel jika diimplementasikan akan merusak budaya dan warisan mereka.

Baca Juga

Lebih dari 93 persen penduduk asli Lakshadweep beragama Islam dan bahasa Malayalam adalah bahasa dominan mereka. Pemimpin Kongres Rahul Gandhi memberikan dukungan kepada masyarakat lokal.

“Orang-orang fanatik yang bodoh sedang menghancurkannya,” kata Gandhi dalam cicitannya di @RahulGandhi.

Pada Selasa, setidaknya delapan pemegang kantor Partai Bharatiya Janata (BJP) di Lakshadweep mengundurkan diri dari partai sebagai protes terhadap proposal kontroversial dari administrator Praful Khoda Patel.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement