REPUBLIKA.CO.ID, LAKSHADWEEP -- Sejumlah aturan baru oleh Administrator Praful Khoda Patel dari kepulauan Lakshadweep, India, telah menyebabkan keributan di antara penduduk pulau. Warganet membanjiri laman media sosial, terutama di Twitter, dilengkapi tagar #SaveLakshadweep.
Aturan tersebut mulai dari larangan daging sapi hingga diskualifikasi calon pemungutan suara lokal dengan lebih dari dua anak. Menurut penduduk pulau, usulan Patel jika diimplementasikan akan merusak budaya dan warisan mereka.
Lebih dari 93 persen penduduk asli Lakshadweep beragama Islam dan bahasa Malayalam adalah bahasa dominan mereka. Pemimpin Kongres Rahul Gandhi memberikan dukungan kepada masyarakat lokal.
“Orang-orang fanatik yang bodoh sedang menghancurkannya,” kata Gandhi dalam cicitannya di @RahulGandhi.
Pada Selasa, setidaknya delapan pemegang kantor Partai Bharatiya Janata (BJP) di Lakshadweep mengundurkan diri dari partai sebagai protes terhadap proposal kontroversial dari administrator Praful Khoda Patel.