Dinkes Purbalingga Upayakan Percepatan Vaksinasi Lansia

Red: Muhammad Fakhruddin

Dinkes Purbalingga Upayakan Percepatan Vaksinasi Lansia (ilustrasi).
Dinkes Purbalingga Upayakan Percepatan Vaksinasi Lansia (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin

REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi bagi lansia guna mencapai target kekebalan kelompok.

"Kami terus berupaya membuat sejumlah program strategis guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (29/5).

Dia menyebutkan berdasarkan data vaksinasi COVID-19 Kabupaten Purbalingga, hingga 24 Mei 2021 sudah ada 13.710 lansia yang mendapatkan vaksinasi dosis pertama. "Dari 13.710 lansia itu, 11.201 di antaranya telah mendapatkan dosis kedua atau dosis lengkap," katanya.

Dia menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat vaksinasi lansia adalah dengan sistem jemput bola. "Lansia yang kesulitan datang ke fasilitas kesehatan akan dijemput oleh aparat desa untuk diantar ke lokasi fasilitas kesehatan terdekat," katanya.

Setelah menjalani vaksinasi, kata dia, maka warga lansia tersebut akan diantar pulang kembali ke rumah masing-masing. "Selain itu, ada juga pilihan lainnya yakni petugas kesehatan yang akan datang ke desa di mana sasaran lansia tinggal, petugas kesehatan akan dilengkapi dengan sumber daya yang memadai sama seperti saat berada di fasilitas kesehatan. Namun demikian kondisi ini dipilih apabila sangat diperlukan," katanya.

Kendati demikian, kata dia, percepatan program vaksinasi bagi lansia sangat bergantung pada ketersediaan vaksin. "Vaksin ada capaian meningkat. Itu kuncinya," katanya.

Karena itu dia berharap alokasi vaksin COVID-19 bagi lansia untuk Purbalingga terus meningkat. Sementara itu, ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengatakan untuk mempercepat program vaksinasi bagi lansia, pemerintah perlu memanfaatkan program posyandu lansia.

"Bisa juga memanfaatkan program Prolanis atau Program Pengelolaan Penyakit Kronis dan Posbindu atau Pos Binaan Terpadu," katanya.

Dia menambahkan bahwa sosialisasi secara masif harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat."Sosialisasi secara masif harus terus menerus digencarkan, agar masyarakat makin paham arti penting vaksinasi," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Keampuhan Vaksin Sinopharm Diragukan, Ini Jawaban Satgas

Tingkat Pengangguran di Jepang Dilaporkan Meningkat

Peraih Nobel Sebut Penerima Vaksin Meninggal dalam 2 Tahun?

Depok Gencarkan 3T, Tekan Kasus Covid-19 Pascalibur Lebaran

Izin Vaksin Merah Putih Eijkman Diharap Terbit Juni 2022

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark