Sabtu 29 May 2021 14:16 WIB

Bayu Fiqri Petik Pelajaran dari Piala Menpora

Bayu mengaku beruntung bisa debut di sepak bola profesional bersama Persib.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Persib Bandung, Bayu Fiqri.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib Bandung, Bayu Fiqri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung terus mengevaluasi kinerja timnya sebagai persiapan kompetisi. Evaluasi tersebut diambil dari hasil Persib bermain di Piala Menpora.

Pemain Persib, Bayu Fiqri mengakui dia mengambil banyak pelajaran dari Piala Menpora. Penampilannya yang apik membuat Bayu mendapatkan sorotan.

"Banyak sekali, sampai dapat kartu merah kan itu juga pengalaman buat Bayu untuk bisa lebih sabar lagi, melihat situasi dan diperbaiki dari segi permainannya," kata Bayu.

Di usinya yang baru menginjak 19 tahun, Bayu mendapat sorotan dengan menggantikan peran Supardi yang absen dalam turnamen pramusim ini. Bahkan kartu merah yang didapatnya saat final justru memperlihatkan bahwa dia ingin membela Persib dengan sungguh-sungguh.

"Kita perbaiki kekurangan kita agar tidak mudah kebobolan, kekurangan kami itu," kata Bayu.

Bayu mengaku beruntung bisa debut di sepak bola profesional bersama Persib. Hal ini membuatnya dapat merasakan apa yang dia tidak rasakan saat masih usia junior. Termasuk untuk mendapatkan menit bermain hingga harus bersaing dengan pemain senior.

"Persaingan dengan senior secara sportif, tidak saling menjatuhkan, justru saling support, yang penting kerja keras saja. Main tidak main itu keputusan pelatih," kata Bayu.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement