Ahad 30 May 2021 19:58 WIB

Eropa Izinkan Vaksin Pfizer/BioNTech untuk Anak 12-15 Tahun

Uji klinis membuktikan respons imun yang kuat untuk kelompok usia antara 12-15 tahun

Red: Nur Aini
European Medicine Agency (EMA) pada Jumat (28/5) mengizinkan vaksin Pfizer/BioNTech untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 dan 15 tahun.
European Medicine Agency (EMA) pada Jumat (28/5) mengizinkan vaksin Pfizer/BioNTech untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 dan 15 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- European Medicine Agency (EMA) pada Jumat (28/5) mengizinkan vaksin Pfizer/BioNTech untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 dan 15 tahun.

“Komite Pengobatan Manusia EMA hari ini menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech, yang disebut Comirnaty, untuk remaja dari 12 hingga 15 tahun,” Marco Cavaleri, kepala Ancaman Kesehatan Biologis dan Strategi Vaksin di EMA, mengumumkan pada konferensi pers di Brussel.

Baca Juga

Dia menjelaskan bahwa uji klinis dengan melibatkan lebih dari 2.000 anak remaja membuktikan respons imun yang serupa atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan orang dewasa. Efek sampingnya juga relatif ringan dibandingkan dengan yang dialami orang dewasa muda setelah vaksinasi.

Atas rekomendasi dari regulator obat Uni Eropa itu, Komisi Eropa akan mengubah lisensi pemasaran dosis vaksin, mengubah usia rekomendasi termuda menjadi 12 tahun dari 16 tahun.

Berdasarkan keputusan tersebut, negara-negara Uni Eropa akan bebas memutuskan apakah akan memperpanjang program vaksinasi untuk remaja muda. Vaksin BioNTech/Pfizer adalah vaksin Covid-19 pertama yang disahkan di Uni Eropa.

Vaksin itu menggunakan teknik mRNA inovatif berdasarkan molekul RNA kurir dengan instruksi untuk menghasilkan protein dari virus yang menyebabkan Covid-19 untuk mempersiapkan tubuh melawan penyakit. Berlawanan dengan vaksin tradisional, BioNTech/Pfizer tidak mengandung virus Covid-19 yang sudah dimatikan.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/badan-obat-uni-eropa-izinkan-penggunaan-vaksin-pfizer-biontech-untuk-anak-12-15-tahun/2257825
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement