REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad bin Salman bependapat taufik adalah orang yang menjadikan maut (kematian) berada di depan matanya. Orang yang mendapat taufik tidak akan lalai terhadap kematian sedikitpun sehingga ia selalu mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
"Ia selalu memeriksa keadaan dirinya dan mengintropeksinya dalam hal pelaksanaan kewajiban salat, hak-hak Allah dan hak-hak makhluk-Nya," katanya
Apakah ia sudah menegakkan sholat secara sempurna? Apakah ia sudah menunaikan zakat secara sempurna? Apakah ia telah melakukan kewajibannya dalam memenuhi hak-hak manusia?
Apakah ia telah menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya? Apakah ia telah melaksanakan wasiat wasiat dan wakalah wakalah (perwakilan) yang ada padanya? Apakah ada yang padanya barang-barang pinjaman seperti buku-buku dan sebagainya untuk dikembalikan kepada pemiliknya? Apakah ia memiliki buku-buku yang berlebihan untuk ia bagikan kepada para penuntut ilmu yang mengamalkan ilmunya.
"Ia akan merusak alat-alat permainan yang melalaikan jika ia memilikinya sebelumnya dicabut," katanya