REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Bupati Agam Andri Warman menyerahkan donasi untuk warga Palestina sebesar Rp 110 juta. Donasi ini disalurkan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bukittinggi Agam di Kantor Wali Nagari Taluak IV Suku, Kecamatan Banuhampu hari ini, Ahad (30/5).
Donasi tersebut merupakan bantuan dana yang digalang oleh Nagari Taluak IV Suku bersama masyarakat, pemuda, dan para relawan. Andri Warman merasa bangga terhadap warga yang telah menggelar aksi sosial, yaitu menggalang dana untuk membantu warga Palestina.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Nagari dan masyarakat Taluak IV Suku serta para donatur, semoga apa yang kita lakukan ini mendapat balasan dari Allah SWT, amin,” ujarnya.
Andri juga ikut menyumbang untuk warga Palestina, yang awalnya jumlah dana yang terkumpul sebesar Rp 104 juta lebih, dibulatkan menjadi Rp 110 juta. “Saya percayakan sumbangan ini kepada pihak ACT Bukittinggi-Agam, semoga bantuan ini bisa secepatnya disalurkan dan sampai ke Palestina, sehingga bantuan ini bisa membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita di sana,” kata Andri.
Wali Nagari Taluak IV Suku, Risman mengatakan, donasi tersebut dikumpulkan sejak Rabu (19/5), kemarin. Menurut Risman, aksi tersebut merupakan bentuk keprihatinan dan kepedulian terhadap kondisi dan situasi yang terjadi di Palestina. Karena itu, pihaknya bersama masyarakat, pemuda, dan relawan, bekerja sama menggalang dana yang akan disalurkan untuk umat Muslim yang baru saja digempur zionist Israel di Palestina.
“Alhamdulillah, dari aksi tersebut kami berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 104 juta lebih, yang berasal dari sumbangan masyarakat Nagari Taluak IV Suku dan para donatur,” ujarnya.
Risman menambahkan, dalam hal ini, pihaknya hanya sebagai penyambung tangan dan membuka peluang bagi para dermawan untuk beramal. Risman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, pemuda, dan para relawan yang telah bekerja sama dalam mengumpul donasi ini, dan juga kepada para donatur yang telah menyumbangkan sebagian dari hartanya untuk membantu saudara kita di Palestina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika