REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Jaya Suprana, Budayawan, Penggagas Rekor MURI, Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.
Warga bangsa Indonesia termasuk saya sangat mudah terpengaruh sihir promosi pariwisata bangsa asing. Misalnya saya sempat tersihir promosi pariwisata Vietnam tentang satwa pahlawan nasional Vietnam yang berjasa mengalahkan imperialis Prancis, Amerika Serikat dan China sehingga saya jauh-jauh ke Saigon yang kini menyandang nama Ho Chi Minh City .
Ternyata hewan pahlawan nasional Vietnam adalah kerbau yang sebenarnya banyak berkeliaran di negeri saya sendiri.
INDONESIA
Kita termasuk saya juga sangat mudah terpengaruh promosi pariwisata Jepang tentang bunga Sakura maka jauh-jauh terbang ke Jepang untuk menyaksikan keindahan bunga Sakura.
Memang bunga Sakura indah namun sebenarnya kita tidak perlu buang devisa negara dengan terbang ke Jepang lalu menginap di hotel Jepang untuk melihat keindahan bunga Sakura.
Sebab warga Indonesia bisa menyaksikan keindahan bunga Sakura di bumi Indonesia sendiri seperti misalnya di Kebun Raya Cibodas, Lost World Castle Yogyakarta, Kebun Raya Bedugul, Kebun Raya Eka Karya Karangasem, Batam dan Waingapu.\
Di sepanjang jalan protokol kota Surabaya juga tumbuh pohon Tabebuya yang bunganya tidak kalah indah ketimbang Sakura. Bahkan bagi yang ingin menanam pohon Sakura di kebun sendiri silakan pesan lewat online yang menjual bibit-bibit pohon apa pun termasuk Sakura.
Jangankan bibit Sakura sementara semut dan cacing pun bisa dibeli lewat online. Setahu saya hanya kecoak yang belum secara daring diperjual-belikan meski bisa saja saya keliru.
PROMOSI
Indonesia merupakan sebuah negeri mahakayaraya keanekaragaman kebudayaan sekaligus juga hayati tiada dua di planet bumi ini. Dengan sendirinya Indonesia memiliki potensi industri pariwisata tidak kalah dahsyat dibandingkan dengan nagara mana pun di marcapada ini.
Kini tinggal tergantung kepada kemauan serta kemampuan mempromosikan demi membanggakan destinasi wisata di dalam negeri Indonesia seperti yang telah dilakukan oleh Vietnam, Korea dan Jepang!
Apalagi tidak ada bangsa dan negara lain kecuali Indonesia yang memiliki Komodo, Borobudur, Prambanan, Istana Pagaruyung, Raja Ampat, Danau Toba, Tari Saman, makam bukit Toraja, wayang, batik, tenun ikat, kroncong, dangdut, jamu dan lain dan sebagainya dan seterusnya.
Maka sebenarnya kita tidak perlu memboroskam devisa demi berwisata di luar negeri sebab bisa lebih asyik berwisata di dalam negeri sendiri.
MERDEKA!