Senin 31 May 2021 14:43 WIB

Manulife Bukukan Pendapatan Premi Rp 8,9 Triliun

Premi ini didorong kenaikan pendapatan premi lanjutan produk individu.dan unitlinked.

Rep: Citra Listyarini/ Red: Nidia Zuraya
President Director & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland berbincang dengan Director & Chief Financial Officer Meylindawati di Kantor Pusat Manulife di Jakarta, Senin (31/5/2021). Pendapatan premi Manulife pada tahun 2020 naik 6 persen atau menjadi Rp 8,9 triliun dari tahun sebelumnya.
Foto: foto istimewa
President Director & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland berbincang dengan Director & Chief Financial Officer Meylindawati di Kantor Pusat Manulife di Jakarta, Senin (31/5/2021). Pendapatan premi Manulife pada tahun 2020 naik 6 persen atau menjadi Rp 8,9 triliun dari tahun sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pandemi Covid-19 menjadi tantangan sekaligus peluang bagi industri asuransi jiwa di Indonesia untuk mempertahankan performa bisnisnya. Hal itu juga dialami oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia).

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Manulife Indonesia, Ryan Charland di Jakarta, Senin (31/5/2021) mengatakan, pihaknya bertekad memberikan pelayanan terbaik untuk para nasabahnya. Karena itu, mereka mencari strategi dan inovasi yang tepat agar bisa memberikan pelayanan yang optimal buat para nasabah di tengah pandemi Covid-19. Upaya itu membuat perseroan berhasil mencatat pertumbuhan bisnis di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga

Dikatakan, pada tahun 2020, Manulife Indonesia membukukan pendapatan premi sebesar Rp 8,9 triliun atau naik 6 persen dibanding tahun 2019. Peningkatan premi ini didorong oleh kenaikan pendapatan premi lanjutan (renewal) produk individu dan unit linked. Sedangkan, total premi lanjutan tumbuh 8 persen.

Di sisi lain, kenaikan premi baru di tahun 2020 tercatat sebesar 47 persen atau Rp 5,6 triliun, lebih tinggi dibanding tahun 2019 yakni Rp 3,8 triliun. Premi baru tersebut mencakup penjualan produk asuransi tradisional dan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi.