REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Layanan angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) kembali dibuka di Terminal Jatijajar Depok, Jawa Barat. Masa penjagaan mudik Lebaran telah usai yang berlaku 6-17 Mei 2021.
"Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) terjadi peningkatan jumlah penumpang," ujar Kepala BPTJ Polana B Pramesti dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (1/6).
Menurut Polana, berdasarkan data sejak tanggal 18-21 Mei 2021, terjadi kenaikan jumlah keberangkatan penumpang AKAP di beberapa terminal, salah satunya Terminal Jatijajar Depok. Peningkatan terjadi dengan asumsi dibandingkan dengan jumlah rata-rata penumpang di masa normal yaitu Januari-Maret 2021.
"Terminal Jatijajar Depok, pada Januari hingga Maret, setiap hari rata-rata melayani penumpang AKAP sekitar 324 orang. Sementara setelah berakhirnya masa peniadaan mudik, rata-rata per hari terdapat 519 pengguna layanan angkutan AKAP di terminal ini," ungkap Polana.
Karena itu, kenaikan penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar Depok pada periode ini kurang lebih sebesar 60 persen. Adapun Ponorogo, Bojonegoro, Yogyakarta, dan Pekalongan merupakan daerah yang paling banyak dituju oleh penumpang yang berangkat melalui Terminal Jatijajar Depok.
"Ada 48 Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Jatiajar Depok," ucapnya.
Dia menambahkan, sedangkan dengan perbandingan kedatangan penumpang AKAP di masa setelah peniadaan mudik, tambah Polana, untuk Terminal Jatijajar Depok tidak terjadi perbedaan yang signifikan. "Untuk Terminal Jatijajar Depok rata-rata setiap harinya melayani 18 penumpang," ucap Polana.