Rabu 02 Jun 2021 12:30 WIB

Tim Mendiang Jason Dupasquirer Sampaikan Penghormatan

Dupasquirer meninggal dunia akibat kecelakaan pada sesi kualifikasi kedua Moto3.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Jason Dupasquirer.
Foto: ruetir.com
Jason Dupasquirer.

REPUBLIKA.CO.ID, TOSKANA -- Tim Florian Prustel dan Carxpert Prustel GP memberikan penghormatan kepada pembalapnya, Jason Dupasquirer, yang meninggal dunia akibat kecelakaan pada sesi kualifikasi kedua Moto3 yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Italia, Sabtu (29/5). Tim tersebut kemudian membuat pernyataan sebagai bentuk penghormatan kepada sang mendiang, dilansir dari Crash, Selasa (1/6).

Mereka menilai kecelakaan tersebut melukai olahraga balap motor dunia. Kejadian tersebut membuat tim merasakan sakit luar biasa. Dupasquirer tak bisa menyelesaikan balapan dengan sempurna dalam hidupnya.

“Cederanya sangat parah dan kami berduka atas kehilangan pembalap muda, tapi pertama-tama, orang yang hebat. Belasungkawa tulus kami untuk keluarga dan teman Jason,” demikian pernyataan tim tersebut.

Menurut tim, Dupasquirer merupakan pria sangat baik dan lucu serta panutan bagi banyak talenta muda. Ia juga pembalap pekerja keras. Oleh karena itu, tim merasa bangga atas warisan yang ditinggalkannya meski usianya baru 19 tahun.

Tim ingin melanjutkan misi sang pembalap sebagai sebuah penghormatan. Tim kemudian menceritakan selama kebersamaan dengan Dupasquirer. Penampilan resmi pertama Dupasquirer pada Januari 2020 di Hockey Open Air di Stadion Dynamo Dresden dan disaksikan hampir 32 ribu penonton.

“Dengan dua pertunjukan yang brilian, dimungkinkan oleh ADAC Sachsen, Jason Dupasquier membawa atmosfer MotoGP yang benar dan hangat ke dalam stadion dengan Moto3-KTM-nya dalam kondisi dingin yang membekukan. Itu adalah cicipan pertama Grand Prix Jerman, GP rumah kami di Sachsenring,” jelasnya.

“Dan kemudian dia bersama kami untuk peluncuran Tim Carxpert PrüstelGP 2020, di depan sponsor dan banyak penggemar di Sachsenring. Orang Swiss yang ramah dengan aksennya yang menawan ini sangat diapresiasi oleh komunitas balap, berkat karismanya yang sangat positif. Dia dengan cepat menjadi favorit penonton dan bagi kami itu adalah awal dari kemitraan yang luar biasa,” mereka menambahkan.

Tim merasa sedih karena kembali Sachsenring tanpa Dupasquirer. Namun tim menegaskan akan tetap mengikuti perlombaan sebagai penghormatan kepada mendiang. Mereka bangga atas apa yang diberikan sang pembalap. Tim juga yakin sebenarnya Dupasquirer sangat dekat naik podium pertamanya di Moto3.

“Sekarang kami ingin menempuh jalan terakhir ini bersama-sama dengannya. Kami tidak dapat memberi tahu Anda hari ini apa yang akan terjadi selanjutnya - tetapi satu hal yang pasti, itu akan berlanjut - untuk Jason! "Selalu di hati kita" - kita adalah keluarga dan Jason akan tetap di hati kita selamanya. Mari kita tetap bersama di masa sulit ini. Kami berterima kasih dari lubuk hati kami atas semua dukungan dan pesan Anda,” demikian bunyi penutup pernyataan tim.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement