Jumat 04 Jun 2021 20:03 WIB

Bangunan Situs Sambimaya Indramayu Dinilai Tahan Gempa

Prambanan menggunakan kerikil sebagai lapisan penahan gempanya.

Red: Muhammad Fakhruddin
Bangunan Situs Sambimaya Indramayu Dinilai Tahan Gempa (ilustrasi).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Bangunan Situs Sambimaya Indramayu Dinilai Tahan Gempa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Tim cagar budaya yang sedang melakukan penelitian arkeologi di situs Candi Dingkel Desa Sambimaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyatakan bangunan yang berada di lokasi sudah menerapkan teknologi tahan gempa dengan ditemukannya pecahan bata setebal 10 sentimeter.

"Kami menemukan lapisan 'gravel' atau pecahan bata halus yang berfungsi sebagai penahan gempa dari sebuah bangunan," kata Ketua Tim Penelitian Arkeologi Situs Sambimaya, Indramayu Nanang Saptono di Indramayu, Jumat (4/6).

Ia mengatakan temuan berupa pecahan bata setebal 10 sentimeter yang mengelilingi bangunan ini merupakan stabilizer atau penahan gempa dari sebuah bangunan. Artinya, lanjut Nanang, pada kala itu sudah memikirkan dampak dari kebencanaan bangunan yang didirikan di kawasan rawan bencana.

Menurutnya lapisan penahan gempa ini juga ditemukan di situs arkeologi lainnya di Indonesia seperti kompleks percandian Batujaya di Kabupaten Karawang, dan kompleks percandian Prambanan di Jawa Tengah.