REPUBLIKA.CO.ID, Terik matahari tak menyurutkan semangat Muhammad Faisal (33 tahun). Warga Desa Marisa Utara, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, ini akhirnya bisa menyelesaikan rangkaian pelatihan ujian praktik untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis. Pelatihan yang diselenggaran Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Polres Pohuwato, Polda Gorontalo, Kamis (3/6) diikuti 10 orang itu.
Faisal yang baru pertama kali mengikuti pelatihan ujian praktik SIM C ini mengaku sempat kerepotan saat mengendarai sepeda motor sambil mengikuti arah yang telah ditentukan. Selain harus melewati jalur berbentuk angka delapan, berbalik arah membentuk hurup U, ia juga harus melakukan slalom dengan kendaraan roda duanya sambil diawasi petugas.
"Sempat beberapa kali salah. Tapi, petugas memberikan arahan sehingga saya tahu dan bisa memerbaiki kesahalan saat berkendara," kata dia.
Menurut Faisal, pelatihan seperti ini sangat membantu masyarakat yang akan mengikuti ujian praktik untuk mendapatkan SIM. Selama ini, kata dia, masyarakat yang akan mengikuti ujian praktik hanya berbekal keterampilan dasar saja.
"Saya memang sudah bisa mengendarai sepeda motor. Tapi tidak dibekali dengan pengetahuan bagaimana mengendarai sepeda motor yang benar," ujar dia.
Dengan bekal pelatihan yang diselenggarakan secara gratis ini, Faisal mengaku optimis bisa lulus saat ujian praktik nanti. Dia mengatakan, pelatihan seperti ini adalah langkah tepat dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Masyarakat mendapatkan SIM dengan mengikuti prosedur yang benar. Ujian teori dan praktik dilalui dengan benar," tutur pekerja swasta ini .
Penilaian yang sama juga disampaikan Ikhsan Ibrahim (45) warga Kecamatan Bukit Tinggi, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Ia menyambut baik program elatihan ini karena sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Menurut dia, baru kali ini ada pelatihan ujian praktik yang diselanggarakan secara gratis. Sebelum mengikuti pelatihan, kata dia, perseta terlebih dulu mendapatkan pengarahan dari petugas.
"Biasanya penyelenggara praktik kan tempat kursus mengemudi dan harus bayar. Sedangkan ini gratis," kata dia.
Pelatihan ujian praktik gratis ini digagas Direktorat Lalu Lintas Polda Gorontalo. Tujuan Pelatihan ini yaitu untuk membantu masyarakat agar mendapatkan keterampilan mengendarai kendaraan bermotor secara benar dan aman.
"Sebelum masyarakat ikut ujian praktik kita latih dulu agar memiliki bekal keterampilan. Kalau mereka sudah dilatih, tentunya akan lebih mudah saat ujian sesungguhnya. Kita membantu masyarakat dengan cara yang benar," kata Direktur Lalu Lintas Polda Gorontalo, Kombes Pol Winarto, SIK, dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (4/6).
Menurut Winarto, antusias masyarakat mengikuti pelatihan ini cukup tinggi. Seluruh Polres yang ada di wilayah hukum Polda Gorontalo secera serentak menggelar pelatihan ini pada Kamis (3/6) setelah selesai jam dinas.
Pelatihan ini, kata dia, dilaksanakan layaknya ujian praktik sesungguhnya. Peserta pelatihan, baik calon pemohon SIM C atau A, mengenakan kelangkapan yang disyaratkan seperti helm dan rompi.
"Petugas kami mengawasi dan membimbing mereka saat latihan. Kalau ada kesalahan langsung dibetulkan dan diulang sampai benar," cetus dia.
Dikatakan Winarto, jumlah peserta pelatihan ini sebanyak 57 orang. Mereka tersebar di Polres Gorontalo Kota (12 orang), Polres Gorontalo (15), Polres Bone Bolango (10), Polres Boalemo (10), Polres Pohuwato (10). Karena ini pelatihan pertama, kata dia, jumlah pesertanya masih dibatasi.
Dia mengatakan, pelatihan seperti ini akan terus dilakukan oleh seluruh Polres yang ada di Polda Gorontalo. "Ini kegiatan pertama dan ternyata tanggaan masyarakat sangat positif. Kami akan melanjutkan program ini ke depan dengan jumlah peserta yang lebih banyak. Kegiatannya dilaksanakan selepas jam dinas," tutur dia.