jatimnow.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura membuat RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu tutup alias lockdown hingga 8 Juni 2021.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Bangkalan, Agus Zein mengatakan dugaan sementara gelombang penyebaran Covid-19 berasal dari aktifitas masyarakat saat libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H lalu.
Agus menyebut, masyarakat Madura memiliki tradisi unjung-unjung alias silaturahmi ke sanak saudara dan tetangga saat lebaran ketupat.
"Faktor dugaannya sementara ya akibat acara Lebaran Ketupat kemarin, karena ada kebudayaan di Madura kan saling silaturahim," ungkapnya kepada jatimnow.com, Minggu (6/5/2021).
Baca juga:
- Kasus Covid-19 Naik, IGD RSUD di Bangkalan Lockdown
- RSUD Bangkalan Lockdown, Satgas Kerahkan Mobil PCR dan Siagakan RS Rujukan
- RSUD Bangkalan Lockdown, Polisi Sekat Jembatan Suramadu dan Swab Pengendara
Selain itu, lanjut Agus, faktor lainnya juga disebut berasal dari ribuan kepulangan ribuan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Kabupaten Bangkalan.
"Kedua juga soal kepulangan PMI yang ke Bangkalan itu jumlahnya hampir mendekati 1000 an," tambah Agus.
Agus mengaku, RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu tidak sepenuhnya di lockdown melainkan hanya bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) saja.
Ia juga menambahkan, saat ini kasus penderita Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mencapai 55 orang. 22 diantaranya dirawat di RSUD Syarifah Ambami Rato Bangkalan, dan 33 diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Kalau total jumlah yang terpapar 55, dirawat 22 itu sedang dirawat kemudian sisanya 33 jalani isolasi mandiri di rumah karena tidak merasakan gejala apapun," tandasnya.