Senin 07 Jun 2021 03:42 WIB

Menhub Apresiasi Petugas Jembatan Timbang Losarang Indramayu

Petugas Jembatan Timbang Losarang Indramayu periksa 50 ribu kendaraan selama 4 bulan.

[Ilustrasi] Petugas menghitung kendaraan yang melintas di Jembatan Timbang, Losarang, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
[Ilustrasi] Petugas menghitung kendaraan yang melintas di Jembatan Timbang, Losarang, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kinerja petugas di Jembatan Timbang Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Para petugas sudah memeriksa 50 ribu lebih kendaraan logistik hanya dalam waktu empat bulan atau periode Januari-April 2021.

"Tahun ini, dalam waktu empat bulan yang diperiksa sudah 50 ribu, apa artinya, teman-teman di Losarang ini produktif," kata menhub saat meninjau pelaksanaan pemeriksaan kendaraan di Unit Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Losarang, Kabupaten Indramayu, Ahad (6/6).

Baca Juga

Budi mengatakan pada 2020, Jembatan Timbang Losarang memeriksa kendaraan sebanyak 63 ribu dengan hasil 36 ribu ditilang karena kelebihan muatan. Sedangkan, pada 2021, lanjutnya, hanya empat bulan, kendaraan yang diperiksa mencapai 50 ribu dengan ditilang 20 ribu unit.

Menurut dia, ketika empat bulan saja mampu memeriksa 50 ribu unit kendaraan, maka dalam kurun waktu satu tahun bisa mencapai 150 ribu dan ini menunjukkan produktivitas tinggi para petugas yang berada di Losarang. "Jembatan timbang ini adalah fungsi kontrol dari pergerakan kendaraan logistik dari satu tempat ke tempat lain," tuturnya.

Ia menambahkan ketika masih banyak ditemukan kendaraan logistik yang melebihi muatan, maka akan membahayakan pengguna jalan.Selain itu, lanjut Budi, jalan juga akan cepat rusak, sehingga para pengusaha logistik diminta menaati regulasi yang ada, agar bisa meningkatkan keselamatan dan menjaga kualitas jalan lebih lama.

"Kalau mobil itu jumlah angkutannya sesuai, besarnya sesuai, maka besar kemungkinan kendaraan akan selamat. Namun, kalau melebihi, tingkat keselamatan tidak terjamin," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement